Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero), badan usaha milik negara di sektor energi terintegrasi, akan memacu penjualan tabung Bright Gas 5,5 kilogram (kg) untuk meningkatkan volume penjualan Liquified Petroleum Gas (LPG). Sejak diluncurkan pertama kali pada Oktober 2015, hingga saat ini tabung Bright Gas 5,5 kg telah terjual sebanyak lebih dari 100 ribu tabung.
“Kami harapkan dalam jangka tiga bulan ke depan dapat menjual 200 ribu tabung, sehingga dapat mendukung pencapaian laba yang ditargetkan perseroan,” ujar Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Wianda mengatakan jika pada Januari 2014, penjualan Elpiji 12 kg masih mencapai 76 ton per bulan, pada April 2015 turun menjadi 46 ton per bulan dan tinggal 42 ton per bulan pada Desember 2015. Menurut Wianda, ada swing user yang sebetulnya bisa kembali ke Elpiji non-PSO. Pertamina mencatat yang benar-benar menggunakan 12 kg hanya sekitar 29 persen, sementara yang 3 kg atau betul-betul beralih ke 3 kg ada kurang lebih 11 persen.
Selain itu, lanjut Wianda, juga ada potensi dari pengguna dengan kebutuhan sedikit atau low usability customer, di mana saat kenaikan harga pada 2014 dan 2015, menjadikan tabung 12 kg sebagai cadangan semakin banyak dari 23 persen menjadi 37 persen. Tantangan terbesar dalam bisnis LPG adalah disparitas harga subsidi yang sangat besar 70 persen. Selain itu, konsumennya harus memiliki tabung terlebih dahulu jika ingin pindah ke nonsubsidi.
Eksplorasi | Aditya | Antara