Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) Sumatera Bagian Utara menunggu hasil penyelidikan Polisi setempat karena satu unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau terbakar pada Selasa (19/4), sekitar pukul 19.00 WIB.
“Hingga kini, kami belum dapat pastikan penyebab kebakaran dan menunggu selesainya penyelidikan dari pihak berwenang (Polisi),” papar Kepala Area Komunikasi dan Relasi Pertamina Sumbagut, Fitri Erika melalui sambungan telepon genggam dari Pekanbaru, Rabu.
Namun, Fitri melanjutkan, bahan bakar minyak (BBM) baik jenis premium, solar, pertamax plus dan jenis pertalite saat ini tersedia dalam kondisi cukup untuk di wilayah Kota Duri, Bengkalis dan sekitarnya.
Setelah musibah terbakarnya fasilitas di SPBU Nomor 14.287.634 berada di Jalan Hang Tuah, maka pihaknya mengalihkan pelayanan BBM bagi warga melalui dua SPBU berdekatan yaitu SPBU Nomor 14.288.619 di Jalan Sudirman dan SPBU Nomor 14.287.6121 di Balairaja.
“Kami harapkan masyarakat atau warga sedang melintasi, bisa penuhi kebutuhan BBM khususnya di Duri. Untuk sementara ini, SPBU terbakar tidak dapat beroperasi sampai penyelidikan selesai,” katanya.
Kapolsek Mandau, Bengkalis, Kompol Taufiq Hidayat menjelaskan personelnya masih melakukan olah tempat kejadian perkara dengan memeriksa sejumlah saksi mata.
Sampai saat ini, pihaknya belum bisa menyimpulkan terbakarnya SPBU di Duri itu karena dari informasi diduga akibat korsleting atau hubungan singkat listrik dari mesin generator set (genset) atau korsleting dari mobil sedan Honda Jazz BM 1822 EX hendak mengisi BBM.
“Yang jelas, kami masih selidiki apa penyebab terjadinya kebakaran ini. Saya ingatkan kepada warga yang ingin mengisi BBM, sebaiknya mesin kendaraan dimatikan dan tidak sedang terima telpon,” jelas dia.
Boy, seorang saksi mata mengatakan, kejadian terbakarnya satu unit SPBU di Duri terjadi menjelang Azan Magrib berkumandan dan arus listrik PLN dipadamkan dan sebagaimana lazimnya digantikan arus mesin genset.
“Lampu PLN dimatikan dan mesin genset dihidupkan, tapi saat itu belum ada kejadian apa-apa,” ucapnya.
Peristiwa itu terjadi, ucap dia, saat mobil sedan Honda Jazz berhenti dan knop tanki terbuka. Secara mengejutkan kepala selang terbang dan menyemburkan api, bersamaan kotak tempat dispenser mesin pompa retak-retak dan pecah.
“Saat mau di isi, tiba-tiba kepala selang terbang dan semburkan api. Dispenser pompa terbakar,” ujar Boy, mengakui.
Orang yang berada di dalam mobil sebanyak dua orang, berhasil menyelamatkan diri sebelum terjadi ledakan dan seorang karyawan SPBU mengalami bakar akibat semburan api pada bagian wajah. Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit setempat.
Api membakar dan terjadi sebanyak tujuh kali ledakan sekitar 30 menit, sebelum tiga mobil pemadam kebakaran datang menjinakkan api terdiri dari dua unit mobil pemerintah daerah dan dibantu satu unit dari perusahaan migas.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya