Eksplorasi.id – PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII menargetkan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi hingga Juni 2016 bisa menembus diangka 300 kilo liter perhari atau meningkat 30 persen di wilayah Sulsel.
“Kita tetap menambah terus pasokan pertalite dari150-160 kilo liter atau hanya 10-20 persen perhari, bisa meningkat sampai 300 sampai 400 kilo liter perhari pada Juni nanti,” kata GM PT Pertamina MOR VII Tengku Badarsyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.
Menurut dia untuk mencapai target itu pihaknya terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya bahan bakar yang sesuai dengan kondisi mesin apalagi kendaraan keluaran Tahun 2000 ke atas.
“Pabrikan kendaraannya kan sudah menyarankan penggunaan BBM harus sesuai dengan jenis mesinnya dari RON 90 sampai RON 92 mulai keluaran tahun dua ribuan ke atas agar mesin lebih awet dan tidak cepat rusak,” jelasnya.
Meski demikian pihakya tetap optimistis target tersebut bisa tercapai bahkan bisa bertambah mengingat masyarakat mulai mengerti tentang kesesuaian bahan bakar yang cocok pada mesinnya serta emisi gas buang rendah.
Terkait dengan jumlah SPBU di Sulsel yang telah menjual pertalite, kata dia, saat ini berjumlah 175 SPBU, sementara untuk SPBU penjualan Pertamax mencapai 290 SPBU tersebar di Sulsel.
Mengenai dengan wilayah lainnya di Pulau Sulawesi, kata Tengku, pihaknya telah membuka point pada Terminal BBM di dua tempat yakni Bitung, Sulawesi Utara dan Donggala, Sulawesi Tengah khusus pertalite untuk kebutuhan konsumen.
“Ada kenaikan realisasi secara keseluruhan dari 170 pada Maret dan April naik menjadi 175 persen. Hal ini dipicu adanya pembukaaan poin baru suplai BBM Pertalite selian di Sulsel juga di Bitung dan Donggala dinilai mendongkrak penjualan,” sebutnya.
Eksplorasi | Tempo | Aditya