Eksplorasi.id – Pemerintah menyatakan pencocokan data pelanggan 900 VA yang dilakukan PT PLN (Persero) sudah hampir selesai. Ada sekitar 18 juta pelanggan yang pada Juni ini mulai dicabut subsidinya lantaran tidak memenuhi kualifikasi masyarakan miskin berdasarkan data TNP2K.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jarman mengakui validasi pelanggan 900 VA tersebut belum diterima pemerintah. Namun, meski demikian dia percaya penyisiran yang dilakukan PLN itu sudah selesai dan 18 juta pelanggan akan dicabut subsidinya karena tidak masuk kategori.
“Mereka diterapkan tarif nonsubsidi. Kalau diterapkan di Juni secara bertahap. Ini perkiraan. Kan kami belum terima dari PLN,” ujar Jarman, Rabu (23/3). Jarman mengungkapkan, pemerintah juga sudah melaporkan sebelumnya akan mencabut subsidi kepada pelanggan 900 VA tersebut kepada Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).
Sebelumnya, PLN telah merilis hasil penyesuaian data dengan TNP2K. Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun menjelaskan pelanggan PLN yang termasuk golongan pelanggan berdaya 900 VA berjumlah 22,7 juta, tetapi berdasarkan data tim TNP2K hanya 4,1 juta pelanggan yang layak mendapat subsidi.
Eksplorasi | Kompas | Aditya