Eksplorasi.id – Anggota Ditkrimsus Polda Jambi berhasil mengungkap dan menangkap dua pelaku penggelapan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan minyak tanah ilegal sebanyak 19 ton terdiri atas 10 ton minyak solar dan sembilan ton minyak tanah.
Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi di Jambi ditulis Sabtu (23/4), mengatakan kedua tersangka ditangkap pada tempat dan waktu yang bersamaan oleh tim Ditkrimsus Polda Jambi yang mencurigai adanya upaya penggelapan BBM jenis solar dan minyak tanah yang dilakukan para sopir pengangkut BBM.
Penangkapan itu dilakukan di kawasan Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi setelah polisi menerima laporan dan melakukan penyelidikan kasus tersebut dan ahkirnya berhasil diungkap dan dalam waktu yang hampir bersamaan ditangkap dua unit mobil truk pengangkut BBM jenis solar dan minyak tanah.
Tim pertama melakukan penangkapan BBM ilegal jenis solar pada Kamis (21/4) sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Paal 18 Desa Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muarojambi.
Dari penangkapan itu diamankan sopir atas nama Taufik Hidayat Tampubolon (52) warga Jalan Gunung Semeru Nomor 64 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Jambi Timur dengan barang bukti satu unit truk tangki nomor polisi BH 8810 PE yang berisikan 10 ton solar.
Kemudian selang beberapa waktu kemudian, anggota Ditkrimsus Polda Jambi juga melakukan penangkapan yang diduga BBM ilegal jenis minyak tanah yang diangkut oleh mobil truk dengan sopir Irwan Sandra Samodra (28) warga Dusun Bayung Lencir Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Banyu Asin, Provinsi Sumatera Selatan dan kerneknya Sandi (31) warga Bayung Lencir.
Barang bukti yang diamankan satu unit truk Toyota Dyna nomor polisi BD 8175 PK dengan berisikan sembilan ton BBM jenis minyak tanah.
Kini penyidik kepolisian masih terus memeriksa saksi dan pemilik angkutan dan untuk saat ini ketiga sopir dan kerneknya ditetapkan sebagai tersangka dan mereka dikenakan pasal 53 Undang Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dengan ancaman maksimal enam tahun penjara.
Ari | Ant