• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Realisasi “Lifting” Jeblok, Ini Penjelasan SKK Migas

by Eksplorasi.id
6 Januari 2020
in MIGAS
0
Realisasi “Lifting” Jeblok, Ini Penjelasan SKK Migas

Fatar Yani Abdurrahman. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
367
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Fatar Yani Abdurrahman. | Foto: Istimewa.

Eksplorasi.id – Jebloknya realisasi lifting sejak beberapa tahun belakangan sangat dipengaruhi oleh apa yang dibuat dalam tujuh hingga 10 tahun yang lalu di sektor migas.

Pernyataan tersebut dilontarkan Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman kepada Eksplorasi.id melalui pesan tertulis WhatsApp Messenger, Senin (6/1).

“Jadi kalau tidak dikerjakan untuk rencana pengembangannya (Plan of Development/POD), inilah dampak produksi sekarang,” jelas dia.

Dia menambahkan, apa yang pihaknya kerjakan sekarang baru bisa dilihat tujuh hingga 10 tahun mendatang.

“Kalau sekarang kami lebih ke firefighting kekurangan yang dikerjakan sebelum-sebelumnya. Contoh, kalau dulu orang tidak berani minta POD Blok Sakakemang di Musi Banyuasin langsung setelah discovery,” ujar dia.

Menurut Fatar, sekarang pihaknya memaksa dengan early production dalam dua tahun dari discovery sudah bisa onstream dan menambah lifting.

“Ini oil and gas upstream namanya. Beda dengan downstream bisnisnya. Kalau kilang ada tinggal cari feedstock di mana saja. Kalau hulu, feedstock-nya tidak kelihatan dan penuh uncertainty,” terang Fatar.

Penjelasan dia, perlu dicatat juga, orang yang membuat program tujuh hingga 10 tahun yang lalu juga tidak bisa berbuat apapun kalau tidak ada discovery.

“Sementara untuk chance of success medium to giant discovery itu sangat kecil kecuali di Timur Tengah. Contoh lain adalah Blok Masela. Kalau hari ini kami tidak berani membuat keputusan, tujuh atau 10 tahun lagi tidak ada itu produksi Masela,” tegas dia.

Fatar Yani menekankan, target satu juta barel per hari itu tidak mungkin tercapai dalam waktu besok atau tahun depan seperti kita membuat pabrik garmen.

“Itu minimal juga tujuh hingga 10 tahun lagi hasilnya. Dengan catatan untum eksplorasi harus masif, berani dan ‘beruntung’,” terangnya.

Fatar juga memberi contoh lainnya. Waktu pihaknya mengeksplorasi Blok Makasar Straits pada 2010-2012, banyak perusahaan besar terlibat seperti ExxonMobil, Statoil, Takusman dan Total, serta Hess dengan eksplorasi yang agresif.

“Tapi nasih kamu belum beruntung sehingga tidak ada discoveries. Eksplorasi Blok Semai II dan Semai V juga dry hole. Coba ada satu saja yang besar, hari ini lifting kita tidak sejelek yang kita rasakan sekarang,” ungkap dia.

Reporter: HYN

Tags: Fatar Yani AbdurrahmanheadlineLiftingmigasSKK Migas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Inas Zubir Nilai Tepat Langkah Pertamina Batal Akuisisi West Qurna 2

Inas: Harga BBM Turun Bukan Karena Ahok!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Potensi Delapan Cluster Lapangan Minyak Hasilkan 20.000 Bph

Finaliasi Permen PI, BUMD Boleh Gandeng BUMN dan Lembaga Pembiayaan Pemerintah

9 tahun ago
2015, PLN Ternyata Tidak Akui Bagian Laba Bersih dari Geo Dipa

Kasus Geo Dipa Berpotensi Rugikan Keuangan Negara

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tewas Tertimbun Bekas Tambang Milik Riau Bara Harum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
  • ZINC TRAIL RUN Kembali Digelar Dengan Rute yang Seru dan Menantang di Bali 16 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In