Eksplorasi.id – SKK Migas sepakat jalur pipa yang menghubungkan Lapangan Banyu Urip ke FSO Cinta Natomas dipergunakan kembali.
“Jalur pipa itu bisa digunakan sebagai antisipasi menjadi secondary supporting alias sebagai back up,” kata Pengawas Internal SKK Migas Taslim Z Yunus di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (19/8).
Taslim mengatakan, namun sebelum jalur pipa itu digunakan mesti dibangun jalur pipa yang lain untuk menghubungkan Banyu Urip ke Sukowati
Seperti diketahui, saat ini ada jalur pipa minyak eksisting sepanjang sekitar 80 kilometer (km) dari Pad A’ Lapangan Banyu Urip ke FSO Cinta Natomas yang terbengkalai alias tidak dimanfaatkan.
Padahal, pipa tersebut dibangun dengan nilai investasi yang cukup besar, yakni lebih dari USD 70 juta.
Pipa tersebut dibangun dengan diameter 6 inch sepanjang 40 km dengan aliran kapasitas pipa sebesar 22 ribu barel per hari (bph) hingga 44 ribu bph.
Pembangunan pipa tersebut lengkap dengan tangki pengumpul minyak mentah (crude storage tank) dengan kapasitas sebesar 100 ribu barel.
Reporter : HYN