Eksplorasi.id – Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) pada tahun anggaran 2017 akan membangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di sembilan kota/kabupaten.
Dirjen Migas IGN Wiratmaja Puja mengatakan, sembilan kota/kabupaten yang akan dibangun jargas adalah Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Bandar Lampung, dan DKI Jakarta.
Kemudian, Kota Mojokerto, Kota Pekanbaru, Kabupaten PALI, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Mojokerto, Kota Samarinda, dan Kota Bontang.
Kemarin, Rabu (29/3), perwakilan dari sembilan kota/kabupaten dan dirjen Migas meneken nota kesepahaman tentang penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan gas bumi untuk rumah.
Penjelasan Wiratmaja, nota kesepahaman menjadi landasan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan gas bumi untuk rumah tangga.
“Saya mengapresiasi dukungan dari sembilan kota/kabupaten dalam pembangunan Jargas untuk rumah tangga. Saya berharap sinergi ini bisa terus berlanjut untuk pembanguan Jargas ke depannya. Kami akan perjuangkan di Komisi XII supaya dapat anggaran yang cukup,” kata dia.
Wiratmaja berkomentar, pihaknya mengimbau agar pemerintaah kota/kabupaten menpersiapkan front end engineering design (FEED) jargas mulai tahun ini.
Sehingga pada awal tahun depan sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak. “Diharapkan sebelum tahun ini sudah ada FEED, sehingga 20 Januari 2018 sudah teken kontrak,” jelas dia.
Sekedar informasi, Kementerian ESDM c.q Ditjen Migas telah melaksanakan pembangunan jargas sejak 2009 hingga 2016 dengan jumlah sambungan mencapai 185.991 sambungan rumah (SR) di 14 provinsi, terdiri atas 26 kabupaten/kota.
Tahun ini Kementerian ESDM telah menunjuk PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) Tbk untuk melaksanakan pembangunan jargas untuk rumah tangga tersebut.
Reporter : Samsul