Eksplorasi.id – Dinas Pertambangan dan Energi Kalimantan Tengah tahun ini akan menyalurkan ribuan unit pembangkit listrik tenaga surya ke sembilan kabupaten di provinsi nomor dua terluas di Indonesia itu.
Pemerintah Provinsi telah menyediakan anggaran di tahun 2016 sebesar Rp 7 miliar untuk pengadaan ribuan PLTS yang akan disalurkan ke setiap rumah tangga.
“Kalau kabupaten yang nantinya menerima PLTS itu diantaranya, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Murung Raya, Lamandau, Kotawaringin Barat, dan Seruyan,” kata Kepala Distamben Kalteng Syahril Tarigan di Palangka Raya, Kamis (21/7).
Pemprov Kalteng rencananya pada 2016 juga akan membangun PLTS terpusat di sejumlah desa di Kabupaten Pulang Pisau maupun Barito Selatan. Di mana PLTS terpusat tersebut nantinya per desa berkapasitas antara 20kilowatt dan 40kilowatt.
Syahril mengatakan, PLTS terpusat yang akan dibangun tersebut bukan hanya belum dialiri listrik oleh PT PLN, namun karakteristik desa. Di mana rumah-rumah di desa itu harus mengumpul untuk mempermudah penyaluran listrik ke setiap rumah.
“Kalau ribuan PLTS akan disalurkan itu kan karekteristik desa yang rumahnya jauh-jauh. Desa belum dialiri listrik oleh PT PLN di Kalteng ini kan jumlahnya berkisar 300an. Itu alasan kenapa dibuat PLTS tiap rumah dan terpusat,” ujarnya.
Kepala Distamben Kalteng menegaskan, PLTS hanya bersifat sementara sembari menunggu kesiapan dari PT PLN menyalurkan ke seluruh Desa. Sebab, sekarang ini PT PLN sudah membangun beberapa pembangkit listrik di Kalteng.
“Target Pemprov Kalteng kan 300-an desa yang belum dialiri listrik itu bisa dialiri listrik paling lama di tahun 2021. Kita berharap bisa lebih cepat dengan adanya pembangkit listrik yang sedang dibangun PT PLN,” demikian Syahril.
Eksplorasi | Ant | Juta