• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 24, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tahun Ini PGE Siap Realisasikan 3 Proyek PLTP

by Eksplorasi.id
15 Juni 2016
in BERITA
0
PGE Ulubeli Raih Penghargaan Proper Biru

PGE Ulubelu.

0
SHARES
67
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) siap merealisasikan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas total 165 megawatt sesuai dengan target pada tahun ini, bahkan diupayakan untuk dipercepat pengembangannya.

“Percepatan proyek pembangunan dari target awal itu guna mendukung program pemerintah dalam mendukung ketahanan energi nasional,” kata Sekretaris Perusahaan PGE, Tafif Azimudin di Jakarta, Rabu (15/6).

Tiga PLTP tersebut adalah PLTP unit 3 di Ulubelu Lampung berkapasitas 55 MW, PLTP Lahendong unit 5 di Sulawesi Utara berkapasitas 55 MW, dan PLTP Karaha Unit 1 di Jawa Barat berkapasitas 55 MW.

Proyek Ulubelu unit 3 dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2016 sesuai dengan target rencana tanggal operasi komersial (commercial operation date/COD). Sementara proyek Lahendong unit 5 dijadwalkan mulai beroperasi Desember 2016. Sedangkan PGE juga mulai mengoperasikan proyek Karaha Unit 1 pada Desember 2016 sesuai dengan target dalam COD.

“Total tambahan kapasitas terpasang dari proyek-proyek panas bumi PGE dalam pengembangan di atas 160 MW. Saat ini kapasitas terpasang PLTP yang dikelola PGE sebesar 437 megawatt,” ujar Tafif.

PGE juga telah menuntaskan pemboran untuk sumur di PLTP yang akan dioperasikan. Masing-masing dua pemboran eksplorasi sumur pada proyek Ulubelu unit 3, pemboran eksplorasi 2 sumur di Lahendong unit 5, dan pemboran tiga sumur pada proyek Karaha unit 1.

Pengoperasian (on streaming) PLTP diproyeksikan meningkatkan produksi listrik panas bumi Pertamina. Sepanjang 2015, produksi panas bumi Pertamina sebesar 3.056,82 GWH, naik dibandingkan 2014 sebesar 2.831,40 GWH dan 2013 sebesar 2.961,85 GWH.

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), hingga kuartal I 2016 produksi panas bumi Pertamina mencapai 761,51 GWH atau naik 6,3 persen pada kuartal I 2016 dibandingkan periode sama tahun lalu. Peningkatan produksi ini juga terkait dengan biaya operasi yang terus turun.

Sepanjang Januari-April 2016, biaya operasi turun menjadi USD 3,1 per ton dibandingkan sepanjang 2015 sebesar USD 3,7 per ton atau 2014 sebesar USD 3,4 per ton dan 2013 sebesar USD 3,5 per ton.

Anggota Dewan Energi Nasional sekaligus Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia, Abadi Purnomo menambahkan percepatan pengoperasian secara komersial biasanya sebagai dampak dari percepatan penyelesaian engineering, procurement and contract (EPC) baik karena kinerja kontraktor dari sisi manajemen proyek, finansial maupun kapabilitas dan ketersediaan uap di kepala sumur.

“Khususnya di proyek Ulubelu karena ini sudah unit ketiga, infrastruktur sudah tersiapkan dengan baik,” katanya.

Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Suryadarma juga menilai kemungkinan beroperasi lebih cepat satu PLTP sangat bergantung pada ada atau tidaknya kendala saat pekerjaan EPC. Dalam kasus Ulubelu, pengembangan unit baru memiliki keuntungan karena dibangun pada lokasi yg sama sehingga memiliki infrastruktur yang cukup guna mendukung PLTP unit tiga.

Menurut dia, untuk membangun energi dari panas bumi, investasi yg diperlukan semuanya dikeluarkan di awal pembangunannya sebelum menghasilkan listrik dan jumlahnya sangat signifikan.

Untuk mendapatkan 1 megawatt listrik rata-rata diperlukan dana sampai USD 4 juta . Hal ini disebabkan mencari sumber daya panas bumi sampai menghasilkan uap panas bumi menghadapi berbagai macam risiko baik risiko eksplorasi, teknis, lingkungan dan risiko finansial.

“Pada masa pemeliharaannya membutuhkan biaya yang relatif sedikit. Biaya yang diperlukan untuk pemboran sumur produksi bisa mencapai lima-tujuh juta dolar per sumur sedangkan sumur injeksi sekitar empat juta dolar per sumur,” katanya.

Abadi menjelaskan Pertamina sukses karena sebagai perusahaan energi Pertamina berkomitmen mengembangkan panas bumi dan ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia dan finansial yang cukup kuat. Pertamina sudah berpengalaman pada bisnis panas bumi sejak 1970-an. Namun demikian juga ada keterbatasan di finansial bila diminta untuk mengembangkan seluruh potensi panas bumi yang ada di Tanah Air.

“Untuk membangun 5.000 megawatt diperlukan dana USD 20 miliar sehingga risikonya perlu di share ke lainnya. Dalam draf regulasi baru hal penugasan kepada BUMN sudah masuk,” katanya.

Eksplorasi | Ponco S

Tags: listrikpgepltp
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Genjot Produksi Migas dan Cegah PHK Massal, Ini Usul Direktur Hulu Migas

Genjot Produksi Migas dan Cegah PHK Massal, Ini Usul Direktur Hulu Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

9 tahun ago
Menanti Realisasi Proyek Kilang Minyak di Tanjung Api-api

Rugi Rp 933 Miliar Akibat Kilang Minyak Rusak, Ini Penjelasan Pertamina

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dinilai Merusak Lingkungan, Walhi Desak Pemerintah Setop Pengembangan PLTU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Emas Masih Bisa Melonjak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Astaghfirullah, Hanya untuk Sewa Komputer SKK Migas Kucurkan Rp 12,9 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
  • Bank Indonesia Optimis Target Literasi dan Inklusi Ekonomi Syariah Tercapai Tahun Ini 21 Juni 2025
  • Danantara - RDIF Bentuk Dana Investasi Bersama Senilai Rp37,8 Triliun 21 Juni 2025
  • Milna Beri Ruang Kenyamanan dan Menyenangkan Untuk Si Kecil di PRJ 2025 20 Juni 2025
  • Wamendag : Bukan Hanyak Pada Pertumbuhan Ekonomi Saja, Perdagangan Harus Berpihak Pada Rakyat 20 Juni 2025
  • Menpar - Menaker Sepakat Kerja Sama Kembangkan SDM Sektor Pariwisata 20 Juni 2025
  • Per Mei 2025, Realisasi Belanja FLPP Rumah Subsidi Capai Rp12,59 Triliun 20 Juni 2025
  • ICDX Resmi Terdaftar Sebagai PUVA di Bawah Bank Indonesia 20 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In