Eksplorasi.id – PLN Wilayah Aceh saat ini mengalami kesulitan cash flow (aliran dana) karena tingginya tunggakan rekening listrik masyarakat maupun tunggakan pemerintah (baik untuk penerangan jalan umum/PJU maupun perkantoran).
“Sekarang tunggakan rekening listrik di Aceh sebesar 115 miliar rupiah. Sebanyak 73 miliar di antaranya justru tunggakan pemerintah kabupaten/kota. Persentasenya masih yang terbesar,” ungkap General Manager PLN Wilayah Aceh, Ir Bob Saril MEng, MSc, Senin (28/3).
Meski menyebut tunggakan terbanyak dari kalangan pemkab dan pemko, tapi Bob Saril enggan merincikan pemkab atau penko mana di Aceh yang paling besar tunggakannya. Bob Saril hanya berharap agar pembayaran rekening dilakukan per bulan oleh pemkab dan pemko, bukan secara triwulan, apalagi per semester.
Sebagai Manajer Niaga, Yusdiansyah bertanggung jawab terhadap pelayanan terkait sambungan baru, tambah daya, pengelolaan call centre, termasuk masalah perniagaan dengan pelanggan seperti rekening listrik.
Eksplorasi | Serambinews | Aditya