Eksplorasi.id – PT Medco Energi Internasional Tbk akan melakukan penerbitan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue dengan melepas 4,45 miliar lembar saham baru dengan harga di kisaran Rp 450 dan Rp 600 per saham. Hal ini dilakukan untuk membayar sebagian utang perseroan.
Nantinya, dari hasil right issue itu perseroan diperkirakan akan menghimpun dana sebesar Rp 2,67 triliun. Prosesnya diharapkan rampung pada Desember 2017.
Selain itu, Medco juga akan menerbitkan waran seri I dengan jumlah yang sama yakni 4,45 miliar saham. Adapun harga setiap waran berkisar Rp 500 sampai dengan Rp 850 per saham. Waran tersebut dapat dieksekusi dalam kurun waktu antara Juli 2018 hingga Desember 2020.
Direktur Keuangan Medco Energi, Anthony Mathias di Energy Building, Jakarta, Senin 0(6/11) mengatakan, setelah semua biaya yang dikeluarkan dana yangd ikumpulkan untuk pelunasan sebagian utang yang jatuh tempo.
“Kinerja keuangan perseroan, pada semester I/2017 Medco Energi memiliki total liabilitas sebesar US$ 2,7 miliar atau setara Rp 36,58 triliun (kurs Rp 13.500) meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 2,2 juta. Sementara total ekuikas perseroan mencapai US$ 963,9 juta,” ucapnya.
Total liabilitas terdiri dari pinjaman bank sebesar US$ 1,07 miliar, instrumen pasar modal US$ 704,9 juta dan kewajiban lainnya US$ 936,5 juta.
Anthony menjelaskan, kenaikan liabilitas karena perseroan melakukan akuisisi besar di tahun lalu dan awal tahun ini. Seperti mengakuisisi saham Conoco Philips Indonesia Inc Ltd dan Conoco Philips Singapore Operation Pte. Ltd. Perseroan juga telah menyelesaikan akuisis saham PT Newmont Nusa Tenggara sebanyak 82,2%.
“Kita akuisisi besar-besar makanya net debt to EBITDA kita 3,89 kali. Jadi utang tinggi karena kita melakukan akuisisi,” pungkas Anthony.
Sekadar informasi, saat ini rasio lancara perseroan sebesar 1,33 kali, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) 1,84 kali dan EBITDA terhadap bunga sebesar 3,34 kali. (SAM)