• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Wamen Archandra Klaim ‘Gross Split’ Bikin Tata Kelola Migas Lebih Efisien

by Eksplorasi.id
9 Mei 2017
in MIGAS
0
Menteri Arcandra Bakal Hapus Pajak-Pajak yang Beratkan Kontraktor Migas

Archandra Tahar. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
44
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Archandra Tahar. | Foto : Istimewa.
Archandra Tahar. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar kemarin, Senin (8/5) , bertempat di kantor SKK Migas di Jakarta, menyampaikan bahwa dengan kontrak bagi hasil gross split maka tata kelola hulu migas menjadi lebih efisien.

Pernyataan tersebut dilontarkan Archandra di depan para stakeholder migas sebagai langkah untuk menyamakan persepsi terkait skema gross split yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No 8/2017.

“Melalui gross split, bisnis proses lebih efisien dan akuntabel, sehingga waktu yang digunakan dalam pengembangan migas bisa lebih cepat dibandingkan kontrak dengan cost recovery,” kata dia.

Penjelasan Archandra, selama ini ada salah persepsi di mana disebutkan bahwa kontrak gross split harus efisien, padahal sebenarnya efisiensi adalah hasil dari penerapan gross split.

“Pakai skema gross split, kegiatan hulu migas akan menjadi efisien, memperpendek jangka waktu, early production lebih cepat dari kontrak cost recovery, sehingga lebih menguntungkan bagi para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), ” ujar dia.

Waktu yang dihemat tersebut, kata Arcandra, adalah waktu untuk penyusunan pre-FEED (front end engineering, procurement and construction) hingga FEED dan FEED hingga EPC (engineering, procurement and construction).

“KKKS diperbolehkan menyusun sendiri tanpa harus melalui pembicaraan panjang dengan SKK Migas. Proses terpanjang itu ada di budget, dengan gross split hal ini dapat dipangkas,” jelas dia.

Menurut Archandra, skema gross split sudah dikalibrasi di 10 wilayah kerja (WK) Migas di seluruh Indonesia. Hasil kajian tersebut menegaskan penentuan hasil bagi dengan skema gross split lebih baik dibandingkan sistem cost recovery.

Gross Split tidak hanya ditinjau dari split saja tapi hasilnya hampir sama tapi ada benefit lainnya selain dari split yaitu tangible dan intangible.

Gross split juga menjadikan produksi dalam negeri mempunyai nilai ekonomis berupa nilai tambahan split, diharapkan industri penunjang migas pun bertumbuh.

Pada kesempatan ini, Wamen ESDM juga menjawab kekhawatiran para KKKS terhadap penerapan skema baru melalui penerbitan Permen Nomor 26 Tahun 2017 tentang Mekanisme Pengembalian Investasi pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi pada tanggal 29 Maret 2017.

“Hampir semua lapangan-lapangan yang berakhir kontraknya, dua hingga tiga ke depan yang akan berakhir, tidak ada yang mau investasi. Kalau tidak mau investasi, maka produksi turun. Sementara pemerintah punya kepentingan setidak-tidaknya produksi sama,” katanya.

Reporter : Sam

Tags: Efisiengross splitheadlinemigas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Harga Minyak Naik Karena Rusia Dukung Pembekuan Produksi

Impor Minyak Satu Juta Barel dari Iran, Kilang Pertamina Hanya Bisa Olah 30 Ribu Barel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Tolak Tambang Emas Tumpang Pitu, Warga Teruskan Aksi Mogok Makan

Tolak Tambang Emas Tumpang Pitu, Warga Teruskan Aksi Mogok Makan

9 tahun ago
Semester 1/208, Penjualan Semen Indonesia Capai 13,33 Juta Ton

Semester 1/208, Penjualan Semen Indonesia Capai 13,33 Juta Ton

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tewas Tertimbun Bekas Tambang Milik Riau Bara Harum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
  • ZINC TRAIL RUN Kembali Digelar Dengan Rute yang Seru dan Menantang di Bali 16 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In