• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Oktober 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

“Ada yang ‘Nitip’ Agar ICP Bisa Naik, Jadi Bisa Impor Lebih Banyak”

by Eksplorasi.id
21 Juni 2016
in BERITA
0
Siap-siap Harga Minyak Melambung lagi, Ini Alasannya

Oil price illustration | Credit : Special.

0
SHARES
40
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Wacana mereformulasi harga minyak mentah nasional (Indonesia Crude Price/ ICP) untuk bisa mendekati harga minyak jenis Brent dan WTI menuai beragam komentar. Adanya reformulasi ICP pertama kali dilontarkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.

Menurut Wiratmaja, Kementerian ESDM akan menambahkan referensi Brent dan WTI di dalam formulasi ICP dari referensi sebelumnya yang hanya berisikan RIM dan Platts dengan proporsi masing-masing 50 persen. Rencananya, formulasi ini akan dilakukan pada bulan depan, dan bisa memberikan harga yang baik bagi minyak Indonesia.

Bahkan, Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah ikut mengomentari hal tersebut. Dia berkomentar, formulasi ICP yang baru akan membuat harga minyak Indonesia mendekati harga Brent dan WTI, di mana selisihnya saat ini jauh dibandingkan ICP.

Baca juga: http://eksplorasi.id/skk-migas-reformulasi-icp-berpotensi-dongkrak-pnbp/

Namun, pernyaaan berbeda dilontarkan Direktur Eksekutif Center of Energi Resecources Indonesia (CERI) Yusri Usman. Dia berpendapat, jika ICP menggunakan formulasi baru dan harganya kemudian dinaikkan mendekati Brent, maka kilang PT Pertamina (Persero) harus membayar lebih mahal.

“Perlu diingat, Pertamina membeli crude produk dalam negeri dengan harga ICP. Kalau ICP naik, maka harga jual produknya (BBM) juga menjadi lebih mahal dan terkesan kilangnya makin tidak efisien. Jadi pada saat harga crude tinggi, ICP yang rendah membantu membuat harga produk BBM-nya juga rendah, sehingga subsidi dapat dikurangi. Kini saat harga crude rendah, subsidi juga berkurang. Kalau ICP dinaikkan maka subsidi juga akan naik,” kata Yusri kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Selasa (21/6).

Dia menambahkan, kalau ICP tinggi maka kemungkinan Pertamina akan memilih impor crude yang lebih murah daripada membeli minyak produksi dalam negeri. Yusri mengingatkan pasti akan ada pihak-pihak yang diuntungkan dengan mendorong ICP untuk dinaikkan.

“Jadi harus dilihat, siapa yang diuntungkn jika ICP naik? Memang benar, jika ICP mendekati Brent maka volume crude yang dipakai ‘membayar’ cost recovery juga berkurang, jadi seolah PNBP naik. Tetapi impor akan meningkat, dan minyak yang tidak terambil oleh kilang domestik kemudian harus dilego di pasar spot, yang harganya bisa di bawah Brent. Sepertinya ada yang ‘nitip’ agar ICP-nya bisa naik, jadi bisa impor minyak lebih banyak,” ungkap Yusri.

Eksplorasi | Ponco

Tags: FormulasiICPimporminyakPertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Fahmy Radhi: Waspadai Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi

'Holding' BUMN Energi Berdampak Negatif bagi PGN dan Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kejagung Tahan Mantan Direktur Keuangan Pertamina

Kejagung Tahan Mantan Direktur Keuangan Pertamina

7 tahun ago
Pak Presiden, Ternyata Harga Gas di Singapura Lebih Mahal

Stresses for Singaporean Energy Firms Deepening, OCBC CEO Says

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PBNU siap kelola konsesi tambang batu bara seluas 26 ribu hektare di Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN teken amandemen ke-4 atas pinjaman senilai Rp2,16 triliun dengan Saka Energi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah setujui POD lapangan Geng North dan Gehem, Kementerian ESDM bidik blok Andaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersumber dari PLTBm, PLN tambah pasokan listrik ramah lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Laporan WRI 2025: 7 dari 10 ‘Knowledge Workers’ di Indonesia Tidak Memiliki Hubungan yang Sehat dengan Pekerjaannya 28 Oktober 2025
  • Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025: Ekraf Jadi Mesin Pertumbuhan dan Daya Saing Global 28 Oktober 2025
  • Superbank Kantongi Laba Sebelum Pajak Sebesar Rp80,9 Miliar 28 Oktober 2025
  • Bank Sumut Raih Penghargaan Kategori Tingkat Keterhunian Tertinggi 2025 dari BP Tapera 28 Oktober 2025
  • Transaksi Layanan Digital Bank Mandiri Tembus Rp3.220 Triliun 28 Oktober 2025
  • Prapenjualan BSD Naik 4% di Kuartal III/2025 28 Oktober 2025
  • Asuransi Sinar Mas Tandatangani MoU dengan BASE untuk Energy Saving Insurance (ESI) di Indonesia 28 Oktober 2025
  • Bisnis Harus Waspada Terhadap Skema Serangan SEO 28 Oktober 2025
  • PT Sararna Multi Infrastruktur Gandeng Bank Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi Rp4 Triliun kepada Hutama Karya 28 Oktober 2025
  • Kolaborasi Allianz Life Indonesia dan Maybank Indonesia Hadirkan MyProtection Simple di Aplikasi M2U ID 28 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In