Eksplorasi.id – Untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, Pemerintah akan membangun infrastruktur migas, termasuk membangun 14 tangki BBM dan 4 terminal LPG dalam kurun waktu 2016-2018.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), IGN Wiratmaja Puja belum lama ini.
“Pemerintah akan membangun infrastruktur BBM dan LPG. Jadi semua pulau-pulau, ke depan harus ada infrastruktur BBM. Ini membutuhkan investasi yang besar,” ujarnya.
Wiratmaja menjelaskan, tangki BBM ini antara lain akan dibangun di Bima, Sumba dan wilayah Indonesia bagian Timur lainnya. Total kapasitas dari 14 tangki BBM ini sekitar 69.500 KL, sementara kapasitas terminal LPG sebesar 6.000 MT.
Selain membangun tangki BBM, tambahnya, Pemerintah juga akan membangun 4 kilang minyak di mana 2 diantaranya akan dibangun di Tuban dan Bontang yang masing-masing berkapasitas 300.000 barel per hari.
Sementara itu, lanjutnya, 2 (dua) kilang lagi belum ditentukan lokasinya. Jika kilang dibangun, maka akan dibutuhkan lebih dari 10.000 tenaga kerja pada saat proses pembangunannya dan untuk pengoperasiannya dibutuhkan 1.500 tenaga kerja.
“Ini akan membuat pertumbuhan ekonomi yang besar dan investasinya sekitar Rp 100 triliun,” ungkap Wiratmaja.
Tak hanya Pemerintah, PT Pertamina juga melakukan revitalisasi (RDMP) kilang minyaknya yaitu di Balikpapan, Balongan, Cilacap dan Dumai. Proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) RU V Balikpapan telah dimulai dan ditargetkan beroperasi tahun 2019 mendatang.
Eksplorasi | Republika | Aditya