• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 26, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tolak Tambang Emas Tumpang Pitu, Warga Teruskan Aksi Mogok Makan

by Eksplorasi.id
19 Maret 2016
in BERITA
0
Tolak Tambang Emas Tumpang Pitu, Warga Teruskan Aksi Mogok Makan

Masyarakat Desa Sumberagung mendirikan tenda dan melakukan aksi mogok makan di depan Kantor Pemda Banyuwangi menuntut penutupa tambang emas di Tumpang Pitu. (Foto: Kompas.com)

0
SHARES
258
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pendemo tambang emas Tumpang Pitu yang merupakan warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, tetap bertahan melakukan aksi mogok makan, meskipun beberapa warga kondisinya sudah lemas dan satu orang dilarikan ke rumah sakit setempat.

“Sudah empat hari kami melakukan aksi mogok makan dan kami tetap bertahan di depan Kantor Bupati Banyuwangi hingga tuntutan kami dipenuhi,” kata salah seorang warga Desa Sumberagung, Budiawan, di Banyuwangi, Sabtu (19/3).

Belasan petani asal Desa Sumberagung mendirikan tenda seadanya dan melakukan aksi mogok makan di depan Kantor Bupati Banyuwangi sebagai bentuk protes terhadap pemerintah setempat yang mengizinkan eksploitasi penambangan emas di kawasan Gunung Tumpang Pitu.

“Kami menolak keberadaan tambang emas dan meminta agar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas segera menutup tambang yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) karena berdampak buruk bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.

Ia menjelaskan, salah satu bukit kecil di Gunung Tumpang Pitu juga sudah habis dan mengakibatkan para petani kehilangan sumber mata air, bahkan pembangunan yang dilakukan PT BSI mengganggu masyarakat karena aktivitas penambangan dilakukan selama 24 jam.

“Mereka melakukan aktivitas penambangan tanpa henti, sehingga saat warga istirahat di malam hari merasa terganggu dengan suara bising aktivitas tambang emas itu,” keluhnya.

Budiawan mengatakan, jumlah warga yang melakukan aksi mogok makan awalnya sebanyak 15 orang, namun satu persatu kondisi mereka semakin lemas dan kini tinggal delapan orang karena sebagian sudah dijemput keluarganya untuk pulang.

“Hari ini ada tambahan empat warga Desa Sumberagung yang ikut bergabung dalam aksi mogok makan, sehingga totalnya 12 orang yang tetap bertahan melakukan mogok makan di depan Kantor Bupati Banyuwangi,” ujarnya menambahkan.

Aksi mogok makan tolak tambang emas Gunung Tumpang Pitu mulai menuai reaksi Pemkab Banyuwangi karena sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja mendatangi pendemo dan meminta warga segera membongkar tenda.

“Kami tegaskan bahwa warga tetap melakukan aksi mogok makan dan tidak akan membongkar tenda sampai Bupati Anas atau pejabat Pemkab Banyuwangi menindaklanjuti aspirasi warga untuk menghentikan penambangan emas di Tumpang Pitu,” katanya.

Selain melakukan demonstrasi dan mogok makan, warga Desa Sumberagung juga sudah melakukan gugatan “class action” untuk menolak penambangan emas dan sidang perdana sudah digelar di Pengadilan Negeri Banyuwangi pada Rabu (16/3).

Eksplorasi | Antara | Ponco

Tags: mogok makanPT BSItambang emasTumpang Pitu
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Terdapat 260.000 Pelanggan Migrasi ke Prabayar Sepanjang 2016

Terdapat 260.000 Pelanggan Migrasi ke Prabayar Sepanjang 2016

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Ego Syahrial Gantikan Mbah Rono Jadi Kepala Badan Geologi

Permudah Investor, Plt Dirjen Migas: Sejumlah Aturan Izin Migas Telah Dicabut!

7 tahun ago
Pengenaan Cukai BBM akan Tekan Konsumsi dan Dorong EBT

Mahasiswa Ini Ciptakan BBM dari Sampah

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serikat Pekerja PHE Tuntut Blok OSES Dikelola 100 Persen Oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 11 Perusahaan bangun Pusat Logistik Berikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Mattel dan Indonesia Rayakan 80 Tahun dengan Kehadiran Boneka Barbie Edisi Perayaan 26 Agustus 2025
  • Digelar Selama 5 Hari, Ini Fasilitas yang Disiapkan GIIAS Surabaya 2025 26 Agustus 2025
  • Segera Digelar, Inilah Akses Mudah Menuju GIIAS Surabaya 2025 26 Agustus 2025
  • Pasang PLTS, PT KAI Hemat Biaya Operasional Hingga Rp2,5 Miliar per Tahun 25 Agustus 2025
  • Bank Indonesia - Jepang Implementasikan Penggunaan QRIS Lintas Negara 25 Agustus 2025
  • Ajak Nasabah Lestarikan Lingkungan, BNC Luncurkan Tabungan Neo Green 21 Agustus 2025
  • Flip dan Bank Aladin Syariah Luncurkan Tabungan Syariah Digital yang dijamin LPS 21 Agustus 2025
  • Laba dan Aset Seabank Meningkat di Semester I 2025 20 Agustus 2025
  • Kuartal II 2025, Citibank Kantongi Laba Bersih Rp1,3 Triliun 20 Agustus 2025
  • Gandeng BPS, Menteri PU Serius Ingin Turunkan ICOR di Bawah 6 20 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In