• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juli 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tahun Lalu, di Bawah Nicke Utang Pertamina Naik 15,39 Persen Jadi Rp 491,54 Triliun

by Eksplorasi.id
19 Juli 2019
in BERITA
0
Luar Biasa, Pertamina Miliki Utang Hingga Rp 337,35 Triliun

Ilustrasi utang. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
79
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi utang. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) pada akhir 2018, berdasarkan laporan keuangan perseroan, memiliki total utang yang mesti dibayar (liabilitas) hingga mencapai USD 35,11 miliar atau sekitar Rp 491,54 triliun (kurs Rp 14.000).

Rinciannya terdiri atas utang jangka pendek USD 13,97 (Rp 195,58 triliun) dan utang jangka panjang USD 21,14 juta (Rp 295,96 triliun). Jumlah utang tersebut naik 15,39 persen dibandingkan 2017 yang sebesar USD 30,43 miliar (Rp 426 triliun).

Utang jangka pendek perseroan naik 42,04 persen dibanding 2017 sebesar USD 9,84 miliar (Rp 137,76 triliun). Kenaikan utang disebabkan oleh kenaikan pinjaman jangka pendek, utang pajak, utang pemerintah dan beban akrual.

Sedangkan utang jangka panjang Pertamina tahun lalu naik 2,65 persen dibanding 2017 sebesar USD 20,59 miliar (Rp 288,26 triliun). Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang pajak tangguhan dan utang obligasi.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam catatan direksi di laporan keuangan mengatakan, laba usaha yang dibukukan Pertamina pada 2018 terkoreksi menjadi USD 6,25 miliar (Rp 87,5 triliun) dan laba tahun berjalan juga terkoreksi menjadi USD 2,64 miliar (Rp 36,96 triliun).

“Pertumbuhan beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya yang pada 2018 meningkat 29,47 persen dibandingkan 2017 menjadi USD 48,71 miliar,” tulis Nicke dalam laporan keuangan perseroan yang telah dipublikasikan, beberapa waktu lalu.

Peningkatan beban pokok produksi dan beban langsung lainnya tersebut utamanya disebabkan meningkatnya harga minyak dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD sepanjang 2018.

Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, Pertamina ‘hanya’ mampu meraup laba sebelum pajak penghasilan sebesar USD 5,73 miliar (Rp 80 triliun).

Di satu sisi, perseroan pun hanya bisa memeroleh jumlah laba tahun berjalan sebelum efek penyesuaian laba merging entities yang dapat didistribusikan sebesesar USD 2,64 miliar (Rp 36,9 triliun). Laba tersebut bisa didistribukan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali.

Sisi lain, Pertamina mencatatkan hingga 31 Desember 2018 mencatatkan total aset sebesar USD 64,72 miliar (Rp 906,1 triliun), terdiri atas aset lancar USD 23,15 miliar (Rp 324,1 triliun) dan aset tidak lancar USD 41,56 miliar (Rp 581,84 triliun).

Reporter: Sam.

Tags: headlineNicke WidyawatiPertaminautang
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Tingkat Keekonomian Investasi Hulu Migas, Kajian Wacana ‘Gross Split’ PSC (1)

Pemerintah Didesak Berikan 100 Persen Pengelolaan Blok Corridor ke Pertamina

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Tahun Ini, Jonan Sebut Bakal Ada 2 Ribu Sambungan Pipa Gas

Menteri Jonan Ingin Ada Pengurangan Pajak Avtur

7 tahun ago
Terkait Demo AMT Pertamina, Langkah Kemnaker Bekukan ‘Vendor’ Dinilai Gegabah

Terkait Demo AMT Pertamina, Langkah Kemnaker Bekukan ‘Vendor’ Dinilai Gegabah

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina EP Cepu Naikkan Imbal Jasa Pengambilan Minyak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In