Eksplorasi.id – Hari Air sedunia tahun ini yang dirayakan pada 22 Maret menciptakan peluang untuk menyoroti satu hal yang merupakan kenyataan pahit di banyak negara, ketersediaan air bersih semakin menjadi faktor penentu strategis dalam urusan regional dan global.
Pada tahun lalu, United Nations World Water Development Report lagi-lagi menyoroti bagaimana tingginya kesenjangan antara permintaan dan pasokan bisa mengarah ke konflik. World Economic Forum menempatkan krisis air sebagai ancaman global terbesar, bahkan lebih berbahaya dibandingkan dengan serangan teroris atau krisis keuangan, dan kemungkinan terjadinya lebih besar dibandingkan penggunaan senjata pemusnahan massal.
Penelitian yang dilakukan Strategic Foresight Group menunjukkan pentingnya pengelolaan secara cerdas: negara-negara yang tergabung dalam kerja sama pengelolaan sumber daya air (joint stewardship) sedikit kemungkinannya terlibat dalam perang.
Namun, semuanya gagal, pelaku bukan negara (non-state actors) mengendalikan DAS di kedua sungai. Kekurangan air memperburuk krisis pengungsi di kawasan (ini lah penjelmaan tata kelola yang buruk).
Eksplorasi | Bisnis | Aditya