Eksplorasi.id – Dalam rangka mendukung Program 35 ribu Megawaty (MW), PT PLN (Persero) telah mengangkat sebanyak 3.153 pegawai baru selama 2016 ini dari jenjang SMA/SMK hingga S2. Sesuai dengan langkah tersebut, PLN mengukuhkan 403 pegawai baru jalur S1/S2 lulusan Program Pembelajaran Calon Pegawai Baru Angkatan 49 dan 50 yang diselenggarakan oleh PLN Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Auditorium PLN Kantor Pusat, Kamis (19/5). Pengukuhan pegawai baru ini adalah tahap II untuk 2016, setelah tahap I dilaksanakan pada 4 Februari 2016 lalu dan diikuti oleh 628 pegawai baru jalur S1.
Dalam sambutan Direktur Utama PLN Sofyan Basir, disampaikan agar para pegawai baru untuk terus menjaga dan meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi tantangan pekerjaan yang semakin kompetitif, khususnya dalam menghadapi Mega Proyek 35 ribu MW.
Sofyan juga menegaskan agar para pegawai baru bisa terus menggali ilmu, mengasah keterampilan dan pengalaman di bidang masing-masing mengingat peluang untuk mengisi posisi strategis sangat besar dan terbuka lebar, khususnya untuk jabatan struktural dan fungsional di PLN.
“Junjung nilai-nilai perusahaan, khususnya saat ini yang harus ditekankan, yaitu integritas, integritas dan integritas yang merupakan pondasi dan modal utama dalam menjalankan perusahaan,” tuturnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Melihat posisi PLN sebagai salah satu korporasi yang berada di bawah naungan pemerintah, seluruh pegawai diharapkan agar terus mengedepankan orientasi bisnis bagi terciptanya pelayanan listrik yang handal bagi masyarakat. Himbauan untuk mengutamakan keselamatan kerja untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif juga tidak lupa disampaikan oleh Direktur Utama PLN.
Para pegawai baru ini sebelumnya diberi pelatihan selama kurang lebih 5-6 bulan, dimulai dari latihan kepemimpinan, pengenalan perusahaan, pembidangan dan on job training. Tujuannya adalah membentuk para pegawai baru agar memiliki kompetensi yang dipersyarakatkan pada proyeksi jabatan pertama. Sebab, para pegawai nantinya akan menghadapi tuntutan di lapangan yang lebih besar daripada apa yang dilakukan pada proses pembelajaran.
Di akhir program pembelajaran, para pegawai baru didorong untuk melakukan inovasi. Tujuan program ini tentunya untuk membangun generasi muda PLN agar meningkatkan minatnya terhadap inovasi untuk dapat menciptakan produk-produk sesuai dengan kebutuhan korporat dan seluruh stakeholders PLN. Selain itu, dalam acara pengukuhan pegawai baru ini disinggung bahwa pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik dan aman tanpa kecelakaan (zero accident).
Hingga saat ini, jumlah pelanggan PLN secara nasional mecapai lebih dari 62 juta. Sementara itu, angka rasio elektrifikasi baru mencapai 88 persen, di mana masih ada 14 persen penduduk Indonesia yang belum menikmati listrik. Untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi, pemerintah pun mencanangkan program pembangunan pembangkit 35.000 MW dan 7.000 MW carry over beserta jaringan transmisi 46.000 kms dan Gardu Induk 108.000 MVA hingga 2019.
Seiring dengan berjalannya Program 35.000 MW untuk mencapai rasio elektrifikasi sebesar 97% pada 2019 yang menjadi salah satu motor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, PLN terus berkomitmen mencetak generasi muda penerus yang berintegritas, berkompetensi dan dapat dihandalkan. Terkait penerimaan pegawai baru PLN, tahun ini PLN akan merekrut sekitar 5.558 pegawai baru, di mana jumlah ini lebih besar dari jumlah rekrutmen pegawai tahun-tahun sebelumnya.
“PLN membutuhkan banyak bibit unggul lulusan mulai dari SMA/SMK, D3, S1 hingga S2 untuk bersama-sama PLN menerangi nusantara dan membangun Indonesia yang lebih baik,” kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali.
Eksplorasi | Aditya | Antara