• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MIGAS

Chevron Ragu Pakai Fasilitas Milik Eni, Karena Ini

by Eksplorasi.id
27 Juli 2017
in MIGAS
0
Chevron Ragu Pakai Fasilitas Milik Eni, Karena Ini

Ilustrasi

0
SHARES
136
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Ilustrasi
Ilustrasi

Eksplorasi.id – Perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Chevron masih mengkaji untuk memanfaatkan fasilitas pemrosesan terapung (Floating Processing Unit/FPU) milik perusahaan asal Italia, Eni di lapangan Jangkrik untuk menampung gas dari proyek laut dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) di lapangan Gehem dan Gendalo.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjelaskan, hal ini disampaikan Chevron ketika ia melawat ke kantor pusat perusahaan di Houston, Amerika Serikat (AS). Di dalam pertemuan itu, Chevron ragu jika kapasitas FPU Jangkrik bisa menampung gas dari dua lapangan kelolaan Chevron itu.

Rencananya, lapangan Gendalo akan menghasilkan gas sebanyak 700 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sementara itu lapangan Gehem bisa memproduksi gas sebanyak 420 MMSCFD.

Di sisi lain, kapasitas produksi FPU Jangkrik yang saat ini 450 MMSCFD hanya bisa maksimal ke angka 800 MMSCFD.

Chevron juga menyatakan, FPU pun semakin sesak jika produksi dari lapangan Merakes di blok East Sepinggan yang juga dikelola Eni mulai beroperasi.

“Terkait hal ini, pihak Chevron menyatakan bila produksi Merakes juga masuk ke Jangkrik, maka pada 2029 FPU Jangkrik akan full dan tidak dapat menampung gas dari Gendalo-Gehem,” ujar Jonan, Kamis (27/7).

Jonan menjelaskan, fasilitas pemrosesan gas Gendalo-Gehem sudah harus dipikirkan karena dua lapangan itu ditargetkan beroperasi tahun 2022.

Di samping itu, ia juga meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) untuk berdiskusi dengan Eni dan Chevron. “Saya minta SKK Migas diskusi lagi dengan kedua belah pihak,” lanjut Jonan.

Sebelumnya, pemerintah mendorong Chevron untuk menggunakan fasilitas pemrosesan gas milik Eni di lapangan Jangkrik agar biaya lapangan Gendalo-Gehem bisa lebih efisien.

Pasalnya, hingga saat ini, rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) lapangan Gendalo dan Gehem belum bisa diserahkan ke pemerintah karena menyangkut keekonomian proyek.

“Jadi Chevron tidak usah berinvestasi lagi yang besar, fasilitas yang sama bisa dipakai, supaya tidak ada duplikasi (lebih efisien) dan waktunya bisa lebih cepat,” jelas Mantan Menteri Perhubungan ini beberapa waktu lalu.

Sekedar informasi, Chevron sudah mengajukan PoD lapangan Gendalo dan Gehem di tahun 2008 dengan nilai investasi mencapai US$6 miliar.

Kemudian, nilai investasi tersebut kemudian direvisi kembali di tahun 2013 menjadi US$12 miliar.

Namun, dua tahun kemudian, Chevron menyerahkan kembali PoD dengan nilai investasi yang meningkat, yaitu di kisaran US$9 miliar hingga US$10 miliar.

Rep.Sam

Tags: ChevronEniESDMheadlineIgnasius Jonan
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pertamina Siapkan Terminal BBM Gabungan Komponen Lokal dan Internasional di Riau

Pertamina EP Lakukan Serah Terima Fasilitas Produksi SPG ke Asset 2 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pengamat: Gross Split Bukan Solusi Permudah Pembiayaan Operasional

Proyek Lapangan Sumpal Milik ConocoPhillips Diresmikan

8 tahun ago
Berikut Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina

Berikut Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tewas Tertimbun Bekas Tambang Milik Riau Bara Harum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
  • ZINC TRAIL RUN Kembali Digelar Dengan Rute yang Seru dan Menantang di Bali 16 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In