Kamis, Juni 1, 2023
Eksplorasi.id
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
Eksplorasi.id
No Result
View All Result
Home GAS

Faisal Basri: Harga Gas Turun, Tidak Ada Jaminan Industri Tumbuh Lebih Kuat

by Eksplorasi.id
28 Februari 2020
in GAS
0
‘Holding’ Energi, Faisal Basri Pilih Opsi PGN Akuisisi Pertagas

Faisal Basri | Foto : Istimewa

0
SHARES
59
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Faisal Basri. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – Rencana pemerintah menurunkan harga gas industri hingga di level USD 6 per MMBTU dikritik sejumlah pihak, salah satunya oleh ekonom senior Faisal Basri.

Menurut Faisal, rencana penurunan harga gas industri tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Alasan lain, penurunan harga gas industri tidak akan menjamin industri penerima harga gas akan tumbuh lebih kuat.

“Apa dasarnya menurunkan harga gas itu? Hitung-hitungannya darimana, sehingga harga gas industri harus USD 6? Harga gas Indonesia bervariasi, tergantung sumber dan lokasinya,” kata dia di Jakarta, belum lama ini.

Faisal menjelaskan, perlu adanya agregator. Tujuannya, harga gas yang berbeda itu kemudian dijadikan satu, sehingga keluar menjadi harga yang bisa dijangkau oleh konsumen.

“Jadi tidak ada harga gas yang ideal. Sumbernya berbeda-beda, maka dibutuhkan agregator gas. Saya pun tidak yakin jika penurunan harga gas industri akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi. Itu tidak ada urusannya. Presiden mendapatkan informasi yang salah soal harga gas ini,” tegas dia.

Di satu sisi, Deputi III Menko Perekonomian Monty Girianna belum dapat menyampaikan besaran dampak ekonomi akibat penurunan harga gas industri. “Belum ada angkanya. Masih dalam perhitungan,” jelas dia.

Sementara, Kholid Syeirazi dari Center For Energy Policy berpendapat menilai tidak fair negara menyubsidi cabang produksi yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

Dia menjelaskan, berdasarkan Perpres No 40/2016 terdapat tujuh industri yang berhak atas ‘subsidi’ harga gas, yaitu industri pupuk, petrokimia, oleochemical, industri baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

“Penetapan harga atas tiga kategori industri yang menjadikan gas sebagai bahan baku (feed stock) yaitu pupuk, petrokimia, oleochemical bisa dimengerti. Namun, untuk empat industri selebihnya, gas bumi bukan merupakan bahan baku, tetapi burner yang bisa disubstitusi dengan BBM,” ujar dia.

Reporter: Sam.

Tags: Harga Gasheadlineindustri
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Gubernur DKI Komentari Organda Terkait Harga BBM Turun

Kontrak LNG di Pertamina Bermasalah, Bisakah Ahok Membenahi?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Awal 2017, Pemerintah Janji Turunkan Harga Gas Industri Jadi US$ 6 per MMBtu

Impor Gas dari Keppel Offshore, Kasus Sonangol Bisa Terulang?

6 tahun ago
IMI: Target Realistis PNBP 2016 Rp 30 Triliun

Royalti Tak Tertagih di Sektor Tambang Sebesar Rp 23 Triliun

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Gubernur DKI Komentari Organda Terkait Harga BBM Turun

    Kontrak LNG di Pertamina Bermasalah, Bisakah Ahok Membenahi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hiswana Migas Ungkap Keuntungan Pengusaha SPBE Sudah Tidak Wajar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi: ‘Holding’ Beda dengan Merger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Bisa Kalahkan Petronas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, jasa penunjang, lingkungan, CSR, dan lainnya.

Eksplorasi.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan oleh Heriyono sejak 1 Maret 2014.

Mengusung semboyan “Energi untuk Negeri”, Eksplorasi.id dikenal sebagai sumber informasi terpercaya, akurat, serta bacaan pengambil keputusan sektor energi.

Category

  • BATUBARA
  • BERITA
  • Business
  • CSR
  • DUNIA
  • EBT
  • ENGLISH NEWS
  • GAS
  • INDEPTH
  • INFOGRAFIS
  • JASA
  • LINGKUNGAN
  • LISTRIK
  • LOWONGAN KERJA
  • MIGAS
  • MINERAL
  • MINERBA
  • MINYAK
  • OPINI
  • PLTA
  • PLTN
  • PLTP
  • PLTS
  • PLTU
  • RAGAM
  • Uncategorized
  • Video

Tag

Amien Sunaryadi Archandra Tahar batubara BBM Blok Masela BUMN Chevron Dirut EBT ekspor Elpiji emas energi ESDM Freeport gas headline holding Ignasius Jonan impor industri investasi jokowi Kementerian ESDM kilang KPK listrik LNG Luhut Binsar Menteri ESDM migas minyak Oil panas bumi Pertamina PGN PLN PLTU SKK Migas smelter SPBU subsidi Sudirman Said tambang utang
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.