Eksplorasi.id – Analis pasar modal Andrianus Bias menilai, rencana akuisisi PT PGN Tbk oleh PT Pertamina (Persero) akan berdampak negatif. “Secara keseluruhan, rencana tersebut bisa berdampak negatif baik bagi PGN maupun negara,” katanya di Jakarta, Selasa (21/6).
Menurut analis dari Samuel Sekuritas itu, rencana akuisisi PGN oleh Pertamina itu bakal berimbas negatif bagi neraca keuangan perusahaan berkode saham PGAS. Ia mengatakan, saat ini, peringkat utang PGAS versi Moody’s adalah AAA (idn) dengan outlook stabil. “Sementara, peringkat utang Pertamina di bawah itu, sehingga PGAS akan terkena dampak negatifnya” katanya.
Kondisi tersebut, lanjutnya, membuat PGAS yang sebelumnya berstatus BUMN, mudah mendapatkan kepercayaan pemberi pinjaman, akan menjadi lebih sulit setelah berada di bawah Pertamina.
“Penggabungan PGN ke dalam Pertamina akan menurunkan kepercayaan publik terhadap PGN yang dapat mempengaruhi keyakinan potential lender untuk memberikan pinjaman dengan bunga yang kompetitif,” ujarnya.
Sedang bagi negara, tambah Andrianus, distribusi dividen tidak lagi langsung ke kas negara, akan tetapi dikonsolidasikan sebagai revenue Pertamina, sehingga porsi yang akan masuk ke negara bisa lebih kecil dibandingkan PGN masih berstatus BUMN.
“PGAS selama ini memberikan setoran dividen cukup besar ke negara. Namun, ke depan, setoran bakal lebih kecil, karena digunakan untuk keperluan lainnya,” ujarnya.
Ia melanjutkan, dengan tidak lagi berstatus sebagai BUMN, maka PGAS tidak lagi dapat melaksanakan fungsi kewajiban pelayanan umum (public service obligation/PSO), tidak dapat bertindak sebagai perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan swasta, dan tidak lagi memperoleh prioritas alokasi gas bumi.
Seperti diketahui, pemerintah berencana membentuk holding BUMN energi melalui pengalihan saham negara di PGN sebesar 56,96 persen ke Pertamina. Rencana tersebut tercantum dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang ditargetkan terbit pada Juni 2016.
Dengan skenario tersebut, berarti Pertamina akan mengakuisisi PGN dan menjadikannya sebagai anak perusahaan. Artinya lagi, PGN tidak lagi berstatus BUMN, namun perusahaan swasta.
Eksplorasi | Ponco