• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home Uncategorized

IPA Convex 2016 Ajak Pemangku Kepentingan Ubah Paradigma Industri Migas

by Eksplorasi.id
25 Mei 2016
in Uncategorized
0
IPA Convex 2016: Skema Lelang Wilayah Kerja Migas Diubah
0
SHARES
137
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Tren penurunan harga minyak mentah secara drastis sejak pertengahan 2014 hingga menyentuh level US$ 32 per barel pada awal Februari 2016 telah menjadi tantangan berat bagi industri minyak dan gas bumi (migas).

Untuk itu, Indonesian Petroleum Association (IPA) mengimbau adanya perubahan paradigma seluruh pemangku kepentingan industri migas dalam menyikapi perkembangan tersebut.

Perubahan paradigma di industri migas menjadi fokus utama pembahasan di “The 40th Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA CONVEX) 2016” yang diselenggarakan pada hari ini hingga Jumat, 27 Mei 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta. IPA CONVEX mengangkat tema “Shifting Paradigms in Indonesia. Supplying Energy in the New Reality.”

“Kami menyadari pentingnya dialog di antara seluruh pemangku kepentingan untuk menemukan kesamaan pandangan. Terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan masa depan industri minyak dan gas di Tanah Air yang semakin berat, sekaligus menemukan solusinya,” ujar Chairperson IPA CONVEX 2016, Marudut Manullang.

Dari sisi ketahanan energi, rendahnya harga minyak menyimpan tantangan jangka panjang. Menurunnya kegiatan eksplorasi dan produksi mengakibatkan cadangan minyak Indonesia tak bertambah. Sementara, harga minyak yang rendah memicu peningkatkan konsumsi.

Namun demikian, IPA mengapreasiasi sejumlah kemajuan dan perbaikan yang dilakukan pemerintah selama setahun terakhir, antara lain pemangkasan perizinan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pemerintah juga mengeluarkan sejumlah kebijakan di sektor migas terutama kemudahan dalam pembangunan kilang.

Untuk memastikan iklim investasi migas di Indonesia semakin membaik dan ketahanan energi tidak terganggu, upaya reformasi tersebut harus berlanjut dan perlu ditingkatkan. President IPA Christina Verchere mengatakan bahwa IPA selalu siap bekerjasama dengan pemerintah untuk merumuskan dan mengimplementasikan perubahan yang diperlukan.

“Kami juga berharap untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam merumuskan inisiatif lain agar industri migas bisa tetap mempertahankan kontribusinya dalam ketahanan energi di tengah situasi yang kurang menguntungkan,” tutup Verchere.

The 40th IPA CONVEX 2016 menyajikan rangkaian program yang lengkap, mulai dari Focus Group Discussion, sesi presentasi teknis yang menghadirkan inovasi teknologi terkini, hingga high-level Plenary Session yang menghadirkan pembicara kunci dari semua pemangku kepentingan.

IPA CONVEX merupakan konvensi dan pameran migas terbesar di Asia Tenggara dengan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, serta kehadiran para delegasi penting dan kesempatan memperoleh jaringan tak terbatas di sektor ini.

Dalam penyelenggaraan IPA CONVEX di hari pertama tahun ini, hadir sekitar 8000 pengunjung, lebih dari 4.000 delegasi dan pembicara dari 26 negara. Termasuk pejabat pemerintah di sektor migas dari negara lain, serta CEO dari perusahaan-perusahaan terkemuka dunia dan perusahaan minyak independen dan perusahaan penyedia jasa untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi di industri. Sekitar 500 wartawan dari 310 media nasional dan internasional juga ikut berpartisipasi dalam IPA tahun ini.

Indonesian Petroleum Association (IPA) merupakan organisasi non-profit yang didirikan pada tahun 1971 dan merupakan pemain utama sector industri hulu migas dengan 53 anggota perusahaan dari hampir seluruh produksi minyak dan gas nasional, 120 anggota asosiasi, serta lebih dari 1.500 perusahaan pendukung.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Fahmy Radhi: Waspadai Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi

Fahmy Radhi: Waspadai Pembentukan 'Holding' BUMN Energi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Harus Optimal Kerja Sama dengan Osaka Gas

IESR: Langkah Pertamina Cukup Strategis Jadi BUMN Energi

9 tahun ago
Pertamina Tambah Stok SPBU Hindari Kekosongan BBM

Pertamina Klaim Konsumsi BBM Berkualitas Tinggi Terus Meningkat

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangkit Listrik Minihidro di Solok ini Bisa Hasilkan Listrik 12 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Sidak Kesiapan SPBU Layani Pemudik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In