Eksplorasi.id – Menyusul penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di dalam negeri, BPDP Sawit menjamin serapan biodiesel bisa mencapai 2,5-2,7 juta kilo liter (KL) sampai akhir 2016, sesuai B20.
Direktur Utama BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) Sawit, Bayu Krisnamurthi mengatakan, sesuai amandemen Peraturan Presiden (Perpres) menjadi No 24/2016 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit, alokasi duit yang telah dikumpulkan turut diarahkan untuk PT PLN (Persero). Perusahaan pelat merah itu masih menggunakan diesel untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Sebelumnya, PLN memang diwajibkan untuk menyerap biodiesel untuk PLTD-nya. Namun, diakui Bayu, perusahaan pelat merah itu merasa terbebani menyusul harga biodiesel yang terpaut cukup jauh dengan banderol Solar murni.
“BBN (Bahan Bakar Nabati) PLN didukung dana sawit. Sebelumnya tidak begitu. Perpres ini ditegaskan masuk dalam scheme dukungan dana sawit,” tutur Bayu, Senin (25/4). Melalui alokasi dana ke PLN ini, BPDP memperkirakan serapan biodiesel sampai akhir tahun tetap sesuai target. Dari subsidi yang dialokasikan, PLN akan menyerap biodiesel sebesar 200-225 ribu kl per bulannya.
Eksplorasi | Inilah | Aditya