Sabtu, April 1, 2023
Eksplorasi.id
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
Eksplorasi.id
No Result
View All Result
Home MINYAK

Mengungkap Sosok di Balik Implementasi Program BBM Satu Harga Jokowi (Tamat)

by Eksplorasi.id
23 Agustus 2018
in MINYAK
0
Pertamina Bisa Kalahkan Petronas

Logo Pertamina. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
158
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Logo Pertamina. | Foto : Istimewa.

Sudah hampir dua tahun program BBM satu harga berjalan. Namun, masih banyak publik yang belum tahu siapa sebenarnya orang yang bisa mengimplementasikan keinginan Presiden Jokowi itu soal program BBM satu harga?

Eksplorasi.id – Gelegar satu harga di Kabupaten Pegunungan Arfax, Papua Barat akan kalah jauh dibandingkan dengan Kabupaten Puncak atau Intan Jaya, karena lokasi lokasinya. Juga dibanding Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

“Selain karena lokasinya hanya bisa dengan pesawat, namun sekaligus untuk mematahkan fakta bahwa sampai sekarang masih belum pernah merasakan pelayanan BBM dari Indonesia. Mereka umumnya memeroleh BBM dari pedagang yang menyelundupkan dari Malaysia),” ujar Ahmad Bambang.

Akhirnya, lanjut Ahmad Bambang, pihaknya memilih lokasi di Kabupaten Krayan, Nunukan, Kaltara sebagai pilot project pertama dengan pesawat Air Tractor AT802 yang dipesan secara khusus dan harus datang duluan, serta menggunakan pilot warga asing dahulu sebelum pilot Indonesia siap.

“Target kami, sebelum 17 Agustus harus sudah operasi dan diresmikan sebagai hadiah dalam rangka Kemerdekaan RI ke 71, khususnya bagi masyarakat di Krayan dan secara umum di Provinsi Kaltara, karena program ini akan diteruskan ke lokasi lainnya,” terangnya.

Jadi, penjelasan Ahmad Bambang, Program BBM Satu Harga Nusantara sebenarnya sudah dimulai pada 10 Juni 2016 dengan diresmikannya APMS Krayan oleh Bupati Kaltara, Irianto Lambrie.

“Tapi secara nasional baru dicanangkan oleh Presiden Jokowi bersamaan dengan peresmian semnilan lokasi APMS/Jobber di Papua dan Papua Barat, yang dilakukan di Bandara Nop Goliat Dekai, Yakuhimo pada 18 Oktober 2016,” jelasnya.

Cerita Ahmad Bambang, seperti ditunjukkan dalam slide yang telah dipresentasikan kepada Presiden Jokowi, bahwa sebetulnya target operasional seluruh sembilan lokasi di Papua adalah Papua Barat adalah paling lambat 17 Agustus 2016 sebagai hadiah ‘keadilan sosial’ di Hari Kemerdekaan RI.

“Namun, target ini sedikit tertunda (molor) karena ada satu lokasi yang bupati dan orang-orang sekitarnya menghalang-halangi program ini. Bahkan di daerah-daerah yang sudah operasi juga terjadi gangguan suplai maupun gangguan dalam operasi penjualannya,” katanya.

Gangguan suplai, lanjut dia, terutama dari para tengkulak yang sebelumnya menikmati margin yang sangat tinggi. Gangguan penjualan terutama dari para penjual di pinggir jalan yang langsung menyerbu dan memborong BBM yang ada, sehingga masyarakat nantinya harus membeli dari mereka dengan harga yang tinggi.

“Menghadapi situasi demikian, Pertamina meminta bantuan Polri c.q Polda/Polres dan jajarannya, juga TNI c.q Kodam/Koramil dan jajarannya untuk membantu keamanan di suplai serta pengaturan penjualannya. Tanpa dijaga aparat, maka program ini akan bubar di jalan,” tegas dia.

Khusus untuk pembangunan APMS di Kecamatan Supaga, Kabupaten Intan Jaya, kata Ahmad Bambang, tidak bisa berjalan dengan baik karena tidak diberi izin oleh Bupati Natalis Tabuni karena pengaruh orang-orang pendukungnya yang memang memiliki bisnis di bidang ini.

“Bahkan beberapa kali perwakilan Pertamina datang untuk bertemu bupati guna menjelaskan program ini, tidak pernah diterima. Penjagaan pembangunan APMS oleh Polsek setempat juga diusir oleh para pendukung Natalis Tabuni,” jelasnya.

Masih cerita Ahmad Bambang, Pertamina selanjutnya juga meminta bantuan dari pimpinan partai politik di mana Natalis Tabani maju lagi dalam pilkada yang saat itu sedang berlangsung dan akhirnya dapat bertemu.

Setelah menerima penjelasan dari Pertamina, Bupati Natalis Tabani malah menggunakan Program BBM Satu Harga Nusantara ini sebagai salah satu program andalan dalam kampanyenya.

“Akhirnya APMS berhasil dibangun dan dioperasikan tepat ketika akan diresmikan oleh Presiden Jokowi, dan Natalis Tabuni akhirnya terpilih kembali,” terangnya.

Perlu diketahui, kondisi lapangan Kabupaten Intan Jaya saat itu yang sedang melaksanakan pilkada, sangat mencekam. Masyarakat dengan bebas berkeliaran membawa senjata tajam, bahkan senjata api.

Para pejabat Pertamina yang dikirim untuk bertemu bupati, tentu saja tidak bisa memaksa dengan kondisi yang demikian, karena dikhawatirkan akan memicu kerusuhan. Demikian juga dengan pembangunan APMS-nya, terpaksa dihentikan dulu sebelum keluar izin resmi dari Bupati.

Pendekatan melalui partai politik ternyata lebih tepat. Utusan bupati langsung mengabarkan kepada GM Pertamina setempat, kapan bisa bertemu bupati dan di mana.

Kondisi itu sudah sebuah kemajuan yang sangat berarti setelah sekian lama tertahan dalam situasi yang tidak jelas, apakah pembangunan APMS di Kecamatan Supaga ini bisa dilanjutkan atau tidak.

Paling tidak, ada harapan bupati akan memahami dan mendukung program ini. Dan ternyata benar, malah dijadikannya sebagai salah satu program andalan dalam kampanyenya di pilkada.

“Bagi Pertamina, hal itu tidak menjadi masalah karena Pertamina bukan organ politik. Sepanjang program pemerintah bisa berjalan dengan baik, itu sudah sebuah pencapaian yang luar biasa,” jelasnya.

Lalu, apa berikutnya? Ahmad Bambang berkisah, setelah Program BBM Satu Harga Nusantara dicanangkan Presiden Jokowi, maka selanjutnya Pertamina menyusun lokasi-lokasi, dimulai tingkat kabupaten, lalu tingkat kecamatan/distrik, di seluruh Indonesia di mana harga BBM-nya belum sama dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Pertamina meminta bantuan para kepala daerah (gubernur dan walikota/bupati) untuk memberikan masukan lokasi-lokasi mana yang perlu dimasukkan dalam program BBM Satu Harga Nusantara.

Di Jawa dan Sumatera, ternyata masih banyak lokasi-lokasi di mana harga BBM belum satu harga, antara lain Pulau Karimun Jawa (di utara Rembang), Pulau Kangean (Utara-Timur Madura), dan Pulau Nias di Sumatera.

“Tentu saja juga di berbagai provinsi lainnya. Oleh karena itu, program BBM Satu Harga Nusantara diprioritaskan untuk daerah-daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terisolir/Terdalam/tak terjangkau/remote area),” kata dia.

Sekedar informasi, dalam kurun 2017-2019 ditargetkan akan ada 150 titik penyaluran BBM satu harga. Saat ini, realisasinya telah mencapai 66 titik.

Data penyaluran BBM Satu Harga. | Foto: Pertamina.
Foto-Foto: Pertamina.

“Rinciannya, pada 2017 sudah terealisasi 54 titik, kemudian pada tahun ini, data per 20 Agustus, sudah terealisasi 12 titik dari target 67 titik,” jelas Ahmad Bambang.

Menurut dia, sisa 55 titik, sebanyak 46 titik akan beroperasi pada September 2018. “Sedangkan sembilan titik lainnya akan beroperasi pada akhir Agustus ini. Sementara pada 2019, ditargetkan akan ada 29 titik lagi, di mana sudah mulai proses agar bisa realisasi akhir tahun ini,” katanya.

(Tamat)

Reporter: HYN

Tags: Ahmad BambangBBM Satu HargaheadlinejokowiPertaminapremium
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pengamat Ekonomi Energi: Pertamina Cuma Spin Off, Tak Jual Aset

BREAKING NEWS: Besok Pertamina Punya Dirut Definitif Baru?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Rencana Perubahan Struktur di Pertamina, ‘Kudeta Merangkak’ Singkirkan Dwi Soetjipto?

Tidak Kompak Alasan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang Dicopot

6 tahun ago
PLN GG gandeng PGE kembangkan PLTP

PLN GG gandeng PGE kembangkan PLTP

2 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Profil Direktur Pengolahan Pertamina yang Baru

    Berikut Profil Direktur Pengolahan Pertamina yang Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Tembaga Turun 1,31%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Archandra Baru Sebatas Paten, Karya Gde Sudah Dipakai di West Seno

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023, Bank Mandiri Siapkan Rp49,6 Triliun 31 Maret 2023
  • Pendapatan Kafalah Bersih JamSyar Naik 10,74 Persen 31 Maret 2023
  • Anniversary Ke-5, RupiahCepat Terus Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 31 Maret 2023
  • Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Tumbuh Dua Digit 31 Maret 2023
  • Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Tumbuh Dua Digit 31 Maret 2023
  • Terbitkan Global Bond, Bank Mandiri Raup Dana Rp4,5 Triliun 30 Maret 2023
  • Qoala Raih Pendanaan Seri B+ Sebesar USD7,5 Juta 30 Maret 2023
  • Program Beasiswa Nusantaraku, Content Creator-KOL Muhammad Carlos Gandeng Startup Fintech Gelontorkan Dana Lebih dari Rp200 Juta 30 Maret 2023
  • Merdeka Battery Minerals IPO, Bakal Lepas 11 Miliar Saham Baru atau 10,24 Persen Total Saham 30 Maret 2023
  • Harga Komoditas Pertambangan Alami Kenaikan Periode April 2023 30 Maret 2023
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, jasa penunjang, lingkungan, CSR, dan lainnya.

Eksplorasi.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan oleh Heriyono sejak 1 Maret 2014.

Mengusung semboyan “Energi untuk Negeri”, Eksplorasi.id dikenal sebagai sumber informasi terpercaya, akurat, serta bacaan pengambil keputusan sektor energi.

Category

  • BATUBARA
  • BERITA
  • Business
  • CSR
  • DUNIA
  • EBT
  • ENGLISH NEWS
  • GAS
  • INDEPTH
  • INFOGRAFIS
  • JASA
  • LINGKUNGAN
  • LISTRIK
  • LOWONGAN KERJA
  • MIGAS
  • MINERAL
  • MINERBA
  • MINYAK
  • OPINI
  • PLTA
  • PLTN
  • PLTP
  • PLTS
  • PLTU
  • RAGAM
  • Uncategorized
  • Video

Tag

Amien Sunaryadi Archandra Tahar batubara BBM Blok Masela BUMN Chevron Dirut EBT ekspor Elpiji emas energi ESDM Freeport gas headline holding Ignasius Jonan impor industri investasi jokowi Kementerian ESDM kilang KPK listrik LNG Luhut Binsar Menteri ESDM migas minyak Oil panas bumi Pertamina PGN PLN PLTU SKK Migas smelter SPBU subsidi Sudirman Said tambang utang
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - Energi untuk negeri , part of Nayottama Press Holding.