EKSPLORASI.ID – PT Perta Arun Gas (PAG) yang mengoperasionalkan Kilang Arun mempunyai fasilitas regasifikasi gas LNG, di mana mayoritas LNG berasal dari BP Tangguh dan fasilitas Treating Unit dengan suplai gas berasal dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yaitu PHE NSO-PHE NSB.
Direktur Operasi dan Teknik PAG Budiyana mengatakan, LNG dimaksud adalah mayoritas milik PT PLN (Persero) dan sebagian milik PT Pertagas Niaga (PTGN).
Dia menjelaskan, saat ini gas hasil regasifikasi dikirimkan ke PLN Belawan untuk kebutuhan Listrik wilayah Sumatera Bagian Utara dan juga dikirim ke PLTMG Arun Lhokseumawe untuk kebutuhan listrik wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya.
“Sedangkan gas treating yang berasal dari PHE adalah untuk memasok kebutuhan gas PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan Industri di Kawasan Industri Medan (KIM),” kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Eksplorasi.id.
Menurut Budiyana, sehubungan kegiatan rutin maintenance Kilang Unit Treating dan Sulfur Recovery Unit (SRU) untuk pemeliharaan kilang yang direncanakan dilaksanakan April 2017, kemudian diundur ke Oktober 2017 dan akhirnya disepakati oleh PHE, PIM dan PAG untuk dilaksanakan pada Desember 2017.
“Dengan adanya kegiatan rutin maintenance tersebut maka dari Kilang Arun tidak ada pasokan gas untuk PIM dan KIM. Namun sesuai kebijakan korporasi PT Pertamina Gas (Pertagas), masih ada pasokan gas sebesar 2,5 MMscfd ke wilayah KIM,” ujar dia.
Penjelasan Budiyana, shutdown kilang berlangsung dari 4 Desember 2017 sampai dengan 19 Desember 2017, sedangkan kilang regasifikasi tetap beroperasi normal.
“Terhitung mulai 19 Desember 2017, Kilang Arun sudah beroperasi normal, setelah sebelumnya dilakukan plant shutdown (perhentian yang terencana),” jelas dia.
Dia berkomentar, dalam melakukan pemeliharaan pada Desember 2017, pihaknya memastikan bahwa PAG telah berupaya maksimal sesuai dengan target kerja yang ditetapkan.
Bahkan, lanjut Budiyana, beberapa jenis pekerjaan vital telah digantikan secara terus-menerus guna mempercepat penyelesaian pemeliharaan.
“Kami juga memastikan kualitas kerja ini akan ditingkatkan lagi oleh PAG pada pelaksanaan pemeliharaan kilang berikutnya, sehingga tidak akan terlalu bedampak terhadap pelanggan, khususnya di Sumatera Utara,” katanya.
Reporter: Sam