• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, September 21, 2023
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Panas Bumi Harus Jadi Fokus dalam Bauran Energi Nasional

by Yudo Widiyanto
28 Juni 2016
in BERITA
0
Teknologi Rancang Bangun PLTP untuk Dorong Ketahanan Energi

Energi panas bumi. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
29
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Eksplorasi.co.id.Pengembangan geotermal di Tanah Air perlu terus digenjot mengingat energi panas bumi itu di Indonesia merupakan sumber energi baru terbarukan dengan potensi terbesar di dunia sehingga sudah seharusnya menjadi fokus pemerintah.

“Di samping potensinya sangat besar, panas bumi juga ramah lingkungan. Ini harus sama-sama kita dorong. Pemerintah kan menargetkan energi baru terbaru kan dalam buaran energi nasional mencapai 23 persen pada 2020” ujar Ketua Komisi VII DPR, Gus Irawan Pasaribu, Selasa (28/6).

Saat ini Indonesia baru memanfaatkan energi panas bumi sebesar 1.438,5 megawatt (MW) dari potensi yang dimiliki sebesar 29.000 MW. Kapasitas pembangkit panas bumi saat ini berasal dari sembilan WKP yang telah beroperasi, yaitu Sibayak dengan kapasitas 12 MW, Ulubelu 110MW, Gunung Dalam 377 MW, Patuha 282 MW, Kamojang – Darajat 505 MW, Dieng 60 MW, Lahendong – Tompaso 80 MW dan Ulumbu 10 MW.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra, Harry Poernomo, mengatakan Pertamina sebagai badan usaha milik negara bisa menjadi tulang punggung pengembangan panas bumi di Indonesia. Namun hal tersebut harus didukung harga jual listrik panas bumi yang sesuai keekonomian. “Kalau harga listrik panas bumi menarik dan dan perizinan mudah, tidak berbelit pasti dengan sendirinya berkembang,” tegas Harry.

Menurut Sekretaris Perusahaan Pertamina Gethermal, Tafif Azimudin, saat ini memang sudah ada kesepakatan (head of agreement/HoA) antara PGE dengan PT PLN (Persero) terkait harga jual uap dan listrik panas bumi. “Tetapi harga-harga tersebut tersebut belum aplikatif karena masih di verifikasi BPKP sebagai syarat untuk adendum kontrak dengan PLN,” tandas Tafif.

Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) juga tercatat sebagai salah satu dari tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengembangkan energi panas bumi.

Hingga 2019, PGE akan memiliki total kapasitas terpasang PLTP sebesar 907 MW, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding kapasitas saat ini 437 MW. Hingga akhir 2016, PGE menargetkan tambahan 105 MW dari tiga PLTP yang baru beroperasi, yakni PLTP Ulubelu unit tiga di Lampung berkapasitas 55 MW, PLTP Lahendong unit 5 di Sulawesi Utara berkapasitas 20 MW, dan unit satu PLTP Karaha di Jawa Barat berkapasitas 30 MW.

Pertamina mengalokasikan total investasi untuk pengembangan pembangkit tersebut mencapai US$ 2,5 miliar. Hingga kuartal I-2016, produksi panas bumi Pertamina mencapai 761,51 GWH atau naik 6,3 persen pada kuartal I-2015 dibandingkan periode sama tahun lalu.

 

Eksplorasi | Dian | SP 

Yudo Widiyanto

Yudo Widiyanto

Next Post
Pertamina Belum Berencana Tambah Pasokan Minyak Mentah

Ini Dia 12 Alasan Amien Sunaryadi ‘Larang’ Produksi Banyu Urip Ditingkatkan (Bagian 1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

SKK Migas Pastikan Belum Ada PHK Massal di Riau

Soal PHK Karyawan, Chevron ‘Lawan’ Kebijakan Disnakertrans Riau

7 tahun ago
ESDM Ubah Formula ICP dengan Skema Baru

Kenapa Produksi Minyak di Banyu Urip ‘Ditahan’?

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Sebelum Kasus Galangan Kapal Muncul, Dulu Kilang Donggi Senoro Juga Sempat Bermasalah

    Sebelum Kasus Galangan Kapal Muncul, Dulu Kilang Donggi Senoro Juga Sempat Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Macet Parah di ‘Brexit’, Pertamina Kerahkan Mobil Pick Up hingga Pasukan Motor Layani Pembelian BBM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Imbas Mogok Kerja, 700 Karyawan Freeport Kena SP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Evaluasi Tambang Emas Poboya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPS: Tarif Angkutan Harus Turun Demi Jaga Inflasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Hoaks Rempang Bertebaran di Medsos, Pakar: Pemerintah Harus Melakukan Mitigasi 21 September 2023
  • Perkuat Proteksi Asuransi Masyarakat, Cermati Protect Gandeng Mega Insurance Unit Syariah 21 September 2023
  • Alam Sutera Grup Resmikan Masjid Nur Suvarna Sutera 21 September 2023
  • Pegadaian Resmikan The Gade Creative Lounge di UNJ 21 September 2023
  • Jalan Rusak pada Jalur Alternatif Puncak Jawa Barat Mulai Diperbaiki 21 September 2023
  • Tingkatkan Konektivitas Menuju IKN, Pembangunan Jalan Tol Terus Digenjot 21 September 2023
  • Pegadaian Ajak Gen-Z melek Finansial Lewat Web Series Ali yang Terheran Herman 21 September 2023
  • Tingkatkan Kapasitas Kelembagaan dalam Penyelenggaraan Sistem Perdagangan Alternatif, Bappebti Rilis Perba No 6 Tahun 2023 20 September 2023
  • Startup Pertanian Koltiva Raih Pendanaan Seri A yang Dipimpin Oleh AC Ventures 20 September 2023
  • blu by BCA - Talenta Nusantara Ciptakan Generasi Kompeten dan Pintar Finansial 20 September 2023
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In