Eksplorasi.id – PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berharap pembangkit listrik bersumber dari ampas tebu melalui skema “co-generation”, yang saat ini sedang dalam kajian kelayakan, dapat beroperasi pada 2018.
Direktur Utama PT RNI, Didik Prasetyo dalam sebuah perbincangan mengatakan upaya tersebut adalah salah satu unit usaha RNI untuk membantu pemerintah mengembangkan potensi energi baru-terbarukan.
“Untuk menyukseskan proyek itu, kami sudah menjalin kemitraan dengan beberapa pihak. Namun, saya belum bisa menyebutkan siapa saja,” ujar Didik.
Adapun rencananya, pembangkit listrik tersebut akan dibangun di daerah Jatitujuh, Kecamatan Majalengka, Jawa Barat. Penanggung jawab proyek ini adalah anak perusahaan RNI yaitu PT Pabrik Gula (PG) Rajawali II. Didik tidak menyebut berapa investasi yang dihabiskan RNI untuk proyek tersebut. Akan tetapi dia memberikan kisaran sekitar ratusan miliar rupiah.
eksplorasi | aditya | antara