• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Pertamina Targetkan Proyek Balikpapan Selesai Juni 2019

by Diaz Aditya
21 September 2016
in BERITA, MIGAS
0
Fahmy Radhi Ungkap ISC Tidak Pernah Menolak untuk Membeli ‘Lifting’ dari Banyu Urip

Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero). | Foto : Istimewa.

0
SHARES
154
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa menuntaskan konstruksi proyek revitalisasi Kilang Balikpapan tahap pertama pada Juni 2019.

Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero) | Foto : Istimewa
Ilustrasi logo PT Pertamina (Persero) | Foto : Istimewa

“Penyelesaian konstruksi proyek revitalisasi Kilang Balikpapan tidak sampai tiga tahun karena Juni 2019 harus sudah selesai,” ujar Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi.

Proyek dengan investasi US$ 4,5 miliar-US$ 4,6 miliar itu merupakan salah satu dari empat kilang yang masuk dalam Refinery Development Master Plan (RDMP) yang tengah dijalankan Pertamina. Tiga kilang lainnya adalah Kilang Dumai, Cilacap, dan Balongan. Sementara itu, Kilang Plaju Sungai Gerong akan menjadi proyek selanjutnya.

Kilang Balikpapan merupakan proyek revitalisasi pertama. Pertamina membagi dalam dua tahap pembangunan. Tahap pertama dengan investasi US$ 2,4 miliar –US$ 2,6 miliar, sedangkan tahap kedua sekitar US$ 2 miliar-US$ 2,2 miliar.

Menurut Rachmad, konstruksi tahap pertama direncanakan selesai Juni 2019. Setelah itu, pada Juni-September uji coba (commissioning). Perseroan menargetkan Kilang Balikpapan beroperasi pada September atau Oktober 2019. Untuk tahap kedua, dilakukan 2018 dan akan selesai 2021.

“RDMP Balikpapan selesai seluruhnya pada 2021,” kata dia.

Rachmad mengatakan proyek revitalisasi Kilang Balikpapan menarik karena Pertamina mengubah tahapan pembangunan. Seharusnya, tahapan dimulai dari pre-bankable feasibility study (BFS), BFS, basic engineering design (BED), front end engineering design (FEED). Setelah itu masuk final investment decision (FID), baru kemudian masuk kontrak engineering, procurement and construction (EPC).

“Kalau Balikpapan kami kerjakan dulu BED visible dan kami mampu mengerjakan sendiri. Kemudian kami lakukan BED, belum selesai FEED kami setop. Nah FEED detail di dalamnya sudah ketahuan, ini yang kami lakukan,” ungkap dia.

Saat itu, lanjut Rachmad, dimensi proyek kilang termasuk material sudah terlihat. Hal ini menjadi dasar memesan long lead item (LLI) atau long lead equipment (LLE). Dengan begitu, saat BED dan FEED selesai dan Pertamina memesan di manufaktur, pabrik sudah siap produksi.

“Dengan cara itu, pembangunan kilang bisa dipercepat. Normalnya 5-6 tahun, kita bisa potong hingga setengahnya,” tukas dia.

Rachmad menegaskan, keputusan Pertamina untuk mengerjakan proyek revitalisasi Kilang Balikpapan sendiri juga karena masalah waktu. Awalnya, proyek ini akan dikerjakan bersama mitra. Namun karena tidak mencapai kata sepakat, maka waktu yang terbuang satu tahun. “Kalau kami harus bicara dengan mitra lain, akan kehilangan waktu satu tahun lagi. Di sisi lain, harus ada yang kami selesaikan,” tegas dia.

Sumber: BeritaSatu

Tags: balikpapanheadlinekilangmigasPertaminarevitalisasi
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Sopir Truk Pertamina Produksi LPG Ilegal di Semarang

Sopir Truk Pertamina Produksi LPG Ilegal di Semarang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Ini 18 Rencana Pengembangan Lapangan yang disetujui SKK Migas

SKK Migas Sederhanakan 341 Izin Migas yang Berbelit

9 tahun ago
PR Archandra “Luluhkan Hati” PLN

DPR Nilai Archandra Cocok Gantikan Amien sebagai Kepala SKK Migas

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FSRU Lampung Terima 1 Kargo LNG dari Tangguh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In