Eksplorasi.id – Terkait dengan temuan pelindung (Armour) kabel di Jl Medan Merdeka Selatan Jakarta, PLN sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan investigasi jenis kabel yang ditemukan, hal ini dilakukan sebagai upaya PLN untuk membantu kinerja polisi mengungkap dalang dibalik penemuan pelindung kabel sebanyak 22 Truk. PLN bahkan mengajak kepolisian untuk melihat langsung kabel yang saat ini digunakan oleh PLN di tempat penyimpanan material yakni gudang Pulomas.
Adapun jenis kabel yang dipasang oleh PLN dalam 20 tahun terakhir berjenis XLPE 3×240 mm2 dengan diameter armour 10 cm, sedangkan pelindung kabel yang ditemukan di selokan atau gorong – gorong berdiameter 3-5 cm,
“Meskipun ada perbedaan jenis dan diameter kabel yang saat ini kami gunakan dengan kabel yang ditemukan, namun PLN akan terus membantu penyelidikan kepolisian. Kalau menurut spesifikasi kabel yang di temukan, kabel tersebut karakteristiknya menyerupai kabel berisolasi kertas / minyak yang kami pernah gunakan pada akhir 70 an,” ungkap General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda di Jakarta.
Syamsul Huda menambahkan, penanaman kabel PLN sesuai standar selalu di dalam tanah. Kabel tanah 20KV yang sudah tidak terpakai harusnya tetap dibawah tanah dan tidak terkelupas. PLN tidak pernah memindahkannya dengan pertimbangan biaya dan perizinan.
Jadi, tambahnya, seharusnya posisi kabel didalam tanah tetap di tanah dan tidak dalam posisi terkelupas. Tetapi dalam perkembangannya dengan adanya perluasan gorong – gorong bisa saja posisi kabel tersebut menjadi di dalam gorong – gorong, bukan lagi dicdalam tanah. Hal inilah yang saat ini sedang dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan suku dinas terkait.
“Kami sangat berharap polisi dapat mengungkapkan pelaku dibalik pelindung kabel bertumpuk di saluran-gorong yg menyebabkan saluran air terhambat, untuk itu kami akan coba membantu aparat semaksimal mungkin,” tandasnya.
Eksplorasi | Beritasatu | Aditya