Eksplorasi.id – PT PLN sepakat membeli kelebihan daya listrik PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara sebesar lima megawatt di Pomalaa Kabupaten Kolaka.
“Kesepakatan pembelian ‘excess power’ antara PT PLN dan PT Antam itu difasilitasi oleh Dirjen Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan disaksikan Bupati Kolaka Ahmad Safei di Kantor Kementerian ESDM pada Senin (20/6),” kata Kepala Bagian Humas Setda Kolaka Amri Jamaluddin di Kolaka, Rabu (22/06).
Amri Jamaluddin yang turut mendampingi Bupati Kolaka dalam pertemuan tersebut mengatakan kesepakatan antara kedua perusahaan BUMN itu mengenai harga jual yang selama ini belum menemukan titik terang.
Saat ini, kata dia, pihak PT PLN bersedia membeli kelebihan daya listrik milik PT Antam itu dengan harga Rp865 per KWh.
Amri yang mengutip penjelasan Bupati Kolaka pada pertemuan itu menyatakan apresiasinya terhadap kesepakatan kedua pihak perusahaan itu karena ke depan daerahnya tidak akan mengalami krisis listrik lagi seperti yang terjadi selama ini.
“Dengan adanya penambahan daya listrik PLN ini, maka pemadaman listrik di Kolaka bisa segera berkurang karena sudah melebihi beban yang dibutuhkan masyarakat,” kata Amri menirukan pernyataan Bupati.
Selain itu, kata dia, dengan adanya tambahan daya listrik itu juga bisa mengatasi banyaknya warga masyarakat yang masih masuk dalam daftar tunggu pemasangan instalasi listrik hingga ke pelosok desa.
“Daftar tunggu pemasangan instalasi listrik warga hingga kini mencapai 5.000 calon pelanggan,” ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya penambahan daya tersebut, pihak PLN sudah surplus daya sekitar sembilan megawatt dibanding sebelumnya PLN surplus empat Megawatt.
PT Antam UBPN Sultra kini tengah membangun listrik tenaga batubara berkapasitas 2 kali 30 megawatt di Pomalaa, Kabupaten Kolaka.
Sebanyak lima megawatt dari energi listrik tersebut, kata GM PT Antam UPBN Sultra Tri Hartonon, akan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka, untuk disalurkan kepada masyarakat di daerah tersebut.
“Kami bersama Bupati Kolaka dan pihak PT PLN sudah menyepakati pemberian energi listrik sebesar lima megawatt tersebut kepada masyarakat Kolaka,” katanya acara berbuka puasa bersama insan pers di Kendari, Minggu (19/6).
Menurut Hartono, pemberian energi listrik lima megawatt kepada masyarakat Kolaka tersebut sebagai bentuk kepedulian PT Antam terhadap masyarakat di wilayah operasi perusahaan itu.
“Penyaluran energi listrik sebesar lima megawatt kepada masyarakat Kolaka, bukan bagian dari CSR melainkan bagian dari bisnis perusahaan,” katanya. (Eksplorasi/Ant/Top)