• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 12, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

SMS dan STC Siap Garap Megaproyek KEK TAA Senilai Rp 50 Triliun

by Eksplorasi.id
19 Oktober 2017
in BERITA
0
SMS dan STC Siap Garap Megaproyek KEK TAA Senilai Rp 50 Triliun

Chairman PT STC ETS Putera (kiri) bersalaman dengan Direktur Utama PT SMS IGB Surya Negara usai acara penandatangan kerja sama megaproyek KEK TAA yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
506
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Chairman PT STC ETS Putera (kiri) bersalaman dengan Direktur Utama PT SMS IGB Surya Negara usai acara penandatangan kerja sama megaproyek KEK TAA yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin. | Foto : Istimewa.
Chairman PT STC ETS Putera (kiri) bersalaman dengan Direktur Utama PT SMS IGB Surya Negara usai acara penandatangan kerja sama megaproyek KEK TAA yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) resmi menggandeng PT Sriwijaya Tanjung Carat (STC) dalam hal pengembangan dan pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api (KEK TAA) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Penandatangan kerja sama usaha antara SMS dengan STC dilakukan pada Senin (16/10) bertempat di Griya Agung, Istana Gubernur Sumsel dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama SMS IGB Surya Negara dan Chairman STC ETS Putera.

Alex Noerdin dalam sambutannya mengatakan, Presiden Joko Widodo secara prinsip telah menyetujui Kawasan Tanjung Carat menjadi bagian dari KEK TAA, serta berkeinginan menjadikan pelabuhan laut dalam di kawasan Tanjung Carat menjadi pelabuhan internasional.

“Ketika presiden berkunjung ke Sumsel selama dua hari, yakni pada 12-13 Oktober lalu, saya sempat menyinggung progres pembangunan KEK TAA. Bahkan, Presiden Jokowi setuju menjadikan kawasan pelabuhan laut dalam di Tanjung Carat menjadi pelabuhan internasional dan bukannya menjadi pelabuhan pengumpul,” jelas Alex Noerdin.

Alex Noerdin menambahkan, dalam waktu dekat presiden akan menggelar rapat terbatas (ratas) untuk mengetahui perkembangan pembangunan megaproyek KEK TAA dan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat.

Sementara, Surya Negara menjelaskan, STC dinyatakan sebagai pemenang beauty contest yang digelar SMS berdasarkan Keputusan Direksi No: SMS-017/SK/III/IX/2017. Surat keputusan pemenang beauty contest tersebut diteken langsung oleh dirinya pada 27 September 2017.

“Total investasi untuk megaproyek tersebut ditaksir mencapai Rp 50 triliun. Setelah pengumuman dan tandatangan kontrak, kami dan SMS secara bersama-sama mengembangkan KEK TAA dan Kawasan Penunjang Tanjung Carat (KPTC),” jelas dia.

Menurut Surya Negara, belum lama ini pihaknya telah menggelar beauty contest untuk memilih calon mitra dalam mengembangkan KEK TAA dan KPTC.

Ada tiga perusahaan yang mengikutiseleksi beauty contest tersebut, yakni PT Hai Yin, perusahaan nasional yang bekerja sama dengan investor dari Cina.

Kemudian, PT Tripatra Engineers and Constructors yang juga melakukan join dengan investor asal Cina, dan STC juga bekerja sama dengan investor lainnya.

“Pada akhir 2017, STC sebagai pemenang beauty contest akan mulai melakukan mobilisasi dan mempersiapkan temporary site facilities,” jelas dia.

ETS Putera menerangkan, pihaknya merasa bangga karena telah dinyatakan sebagai pemenang beauty contest yang digelar oleh SMS, BUMD milik Pemerintah Provinsi Sumsel.

“Kami resmi menjadi mitra kerja sama usaha (KSU) SMS untuk mengembangkan dan membangun KEK TAA dan KPTC setelah dilakukannya penandatangan kerja sama ini,” katanya.

Sekedar informasi, sejumlah perusahaan yang berpotensi menjadi tenant di KEK TAA antara lain, grup dari STC, PT Indo-Rama Synthetics Tbk (petrokimia), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (pupuk), dan PT DEX Indonesia (kilang pengolahan minyak mentah).

Kemudian, PT Indocoal International (pembangkit listrik), PT Hydro Cipta Energi (pengolahan air bersih), dan Bank Sumsel Babel (BSB), serta masih banyak perusahaan lainnya yang masih dalam proses negosiasi perihal investasi di dalam kawasan.

Rencananya, DEX Indonesia akan membangun kilang pengolahan minyak mentah tersebut dengan kapasitas 100 ribu barel per hari (bph) dan tangki timbun minyak berkapasitas 12 juta barel, dan telah mengantongi izin lengkap untuk investasi di Kawasan Tanjung Carat.

Sedangkan Indocoal konon akan membangun pembangkit listrik skala besar di lokasi KEK TAA secara bertahap dengan rencana kapasitas mencapai 2 x 300 megawatt (MW). KEK TAA nanti akan dibagi empat zona sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No 51/2014 tentang KEK TAA.

Adapun keempat zona tersebut adalah, pengolahan ekspor, logistik, industri, dan energi. Pengolahan ekspor misalnya industri sawit dan karet. Bahkan, imbuh Surya Negara, KEK TAA juga akan didesain untuk menampung industri skala kecil (UMKM).

Reporter : Sam

Tags: headlineKEK TAAPT SMSPT STCSumsel
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Melihat Penampakan Elang Jawa di Wisata Edukasi Pusat Konservasi Kamojang

Melihat Penampakan Elang Jawa di Wisata Edukasi Pusat Konservasi Kamojang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Siap Hapus Premium

Pertamina Untung Berkat Jualan Premium

9 tahun ago
PT Timah Keluarkan Rp97,40 miliar untuk Biaya Eksplorasi

PT Timah catat rugi bersih Rp340,59 miliar di tahun 2020

4 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Lalu, Produksi Emas Martabe Capai 310.550 Ons Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNLL Tutup Tambang Emas Ilegal Dongi-dongi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Exxon: Minyak Banyu Urip Mengalir ke FSO Cinta Natomas Tunggu Instruksi Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • OJK Bakal Komitmen Perkuat Tiga Pilar Pengembangan Pasar Modal 11 Agustus 2025
  • BRI Catat Realisasi Kredit Korporasi Mencapai Rp278,78 Triliun Hingga Triwulan II 2025 11 Agustus 2025
  • Audisi Offline Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 Diikuti Puluhan Peserta 11 Agustus 2025
  • RedDoorz Luncurkan Properti SANS di Bali, Bidik Milenial dan Digital Nomad 11 Agustus 2025
  • Ethereum Tembus US$4.000, Pertama Kali Sejak 8 Bulan Terakhir 11 Agustus 2025
  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In