• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tidak Copot Nicke Widyawati, Wajah Menteri Rini Akan Tercoreng Dua Kali

by Eksplorasi.id
29 April 2019
in BERITA
0
Menteri BUMN: Perusahaan EBT Masih Penjajakan

Rini M Soemarno. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
76
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Rini M Soemarno. | Foto : Istimewa.

Eksplorasi.id – Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno didesak untuk segera mencopot posisi Nicke Widyawati sebagai direktur utama (dirut) PT Pertamina (Persero). Alasannya, karena Nicke saat ini tersangkut kasus PLTU Riau 1, meskipun baru sebatas saksi.

Direktur Eksekutif Eksplorasi Institute Heriyono Nayottama berkomentar, meskipun status Nicke saat ini hanya sebatas saksi, namun tidak menutup kemungkinan Nicke bisa menjadi tersangka, seperti yang dialami Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir.

“Langkah strategis harus segera diambil oleh Ibu Rini. Jangan sampai wajahnya tercoreng dua kali karena tidak bisa memilih dirut BUMN yang bersih dan amanah, Kalau misalnya KPK meningkatkan status Nicke, maka akan ada dua BUMN energi sangat strategis yang tidak memiliki dirut karena menjadi tersangka,” kata dia di Jakarta, Senin (29/4).

Dia menambahkan, BUMN energi sejatinya harus bersih dari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan dipimpin oleh figur yang bebas dari indikasi praktik KKN tersebut.

“Dulu banyak yang menyangsikan bahwa Sofyan Basir menjadi tersangka, namun ternyata KPK memiliki bukti lain yang bisa menjerat Sofyan Basir. Hal serupa bisa pula terjadi kepada Nicke Widyawati,” ujar dia.

Menurut Heriyono, peran Nicke dalam kasus PLTU Riau 1 tidak bisa dihindari. Apalagi KPK telah memberi sinyal bahwa Sofyan Basir telah memerintahkan direksi PLN saat itu untuk memonitor proyek PLTU Riau 1.

“Publik menduga bahwa direksi yang dimaksud saat itu adalah Nicke Widyawati atau Supangkat Iwan Santoso. Keduanya saat itu duduk sebagai direktur Pengadaan Strategis 1 PLN dan direktur Pengadaan Strategis 2 PLN,” jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pernah berkomentar, Sofyan Basir menyuruh salah satu direktur PLN saat itu untuk berhubungan dengan Eni Maulani Saragih dan Johanes Budisutrisno Kotjo .

“SFB (Sofyan Basir) menyuruh salah satu direktur PLN untuk memonitor karena ada keluhan dari Kotjo tentang lamanya penentuan proyek PLTU Riau 1,” ungkap Saut, Selasa (23/4).

Berita Terkait:

Kasus PLTU Riau 1, KPK Harus Ungkap Siapa Direktur PLN yang Disuruh Sofyan Basir

Heriyono kembali menegaskan, jika Menteri Rini telat mengambil keputusan, maka publik akan terus menyalahkan pemerintahan Joko Widodo karena tidak bisa mengurus atau menunjuk direksi BUMN yang kredibel.

“Ini memang sangat erat dengan sistem pemerintahan dan kondisi politik yang ada saat ini. Ingat, apapun yang terjadi dengan BUMN, terutama BUMN energi, maka kepala negara akan ikut terseret,” tegas dia.

Terpisah, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menerangkan, dalam kasus PLTU Riau 1 sosok Sofyan Basir tidak mungkin bisa bekerja sendiri.

“Berdasarkan keterangan saksi dan tersangka di pengadilan Tipikor untuk terdakwa Eni Saragih, Johanes Kotjo, dan Idrus Marham terungkap jelas banyak pertemuan diberbagai tempat, yang bahkan ada yang di luar negeri,” terang dia.

Sejumlah pertemuan tersebut, jelas dia, dihadiri oleh Sofyan Basir, Nicke Widyawati, dan Supangkat Iwan. Pertemuan dilakukan untuk memuluskan skenario agar semua keinginan konsorsium Blackgold Natural Resorces Ltd (BNR), PT Samantaka Batubara, dan China Huadian Engineering Co Ltd (CHEC) dengan anak usaha PLN, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali (PLJB) dan PT PLN Batubara (PLNBB).

Penjelasan Yusri, munculnya proyek PLTU Riau 1 dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan disetujuinya proyek pembangkit itu oleh menteri ESDM di dalam RUPTL 2017 – 2026. “Itu semua di bawah tanggung jawab direktur pengadaan strategis 1 PLN yang saat itu dijabat oleh Nicke Widyawati,” katanya.

Yusri berkata, keterangan Sofyan Basir sebagai tersangka tentu sangat dihatapkan publik agar diketahui siapa saja direksi PLN yang terlibat sejak tahap perencanaan sampai dengan eksekusi menggunakan skema kerja sama dengan anak usaha PLN.

Reporter: Sam

 

Tags: headlinekorupsiKPKNicke WidyawatiPLTU Riau 1Rini SoemanarnoSofyan Basir
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Nama Sofyan Basir dan Nicke Widyawati Sulit Lolos dari Kasus PLTU Riau 1

Sofyan Basir Miliki Harta Hingga Rp 106,64 Miliar, Nicke Widyawati Tidak Ada Didaftar LHKPN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Bertemu SKK Migas dan IPA, Ini yang Dibicarakan Menteri Archandra

Bertemu SKK Migas dan IPA, Ini yang Dibicarakan Menteri Archandra

9 tahun ago
Cabut Charger HP dan Kabel Televisi untuk Kurangi Pemborosan Listrik

Cabut Kabel Alat Elektronik Dari Stop Kontak Bisa Hemat Listrik Hingga 10%

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    Eksploitasi Tambang Seko Dikecam Masyarakat Sipil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sembilan Tahun Menjabat, Hendi Prio Bikin Aset PGN Melonjak Rp 67,35 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In