• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Agustus 12, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Tinggalkan Energi Fosil, Indonesia Perlu Genjot Bauran Energi

by Diaz Aditya
1 Juli 2016
in BERITA
0
Mengawal Aturan Khusus Investasi Migas di Laut Dalam

Ilustrasi lapangan migas lepas pantai. | Foto: Istimewa.

0
SHARES
45
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Ketua Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Fahmy Radhi menegaskan, Indonesia dituntut untuk terus meningkatkan bauran energi, dan mulai meninggalkan energi fosil seperti bahan bakar minyak (BBM) dan batu bara, yang tidak ramah lingkungan.

“Indonesia memang dituntut mengembangkan berbagai bauran energi, termasuk membangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU),” kata Fahmi, yang juga mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, saat dihubungi media, Selasa (28/6).

FSRU sendiri menurut Fahmi sudah diadopsi banyak negara karena lebih efisien dan cocok digunakan untuk negara kepulauan seperti Indonesia. “PLN harus mengubah paradigm tentang penggunaan energy bauran,” tegas Fahmi.

Fahmi mencontohkan, ada beberapa negara yang telah menggunakan FSRU di antaranya Australia dan Jepang. “Memang lebih efisien, tinggal dibutuhkan penguasaan teknologi,” kata dia.

Untuk itu, ia mengingatkan agar Dewan Energi Nasional (DEN) konsisten mendorong bauran energi karena sudah dirumuskan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Pemerintah, terutama Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), kata Fahmi jangan lagi mengabaikan. Pemerintah harus menggunakan segala cara dan memaksimalkan potensi yang ada. Pembangkit yang sedang dalam pengerjaan mesti dikebut. Salah satu teknologi suplai bahan bakar pembangkit adalah dengan menerapkan FSRU.

Guna mendukung hal itu, perlu didorong penggunaan floating facility atau fasilitas terapung yang melahirkan mini receiving LNG terminal berkapasitas 50 mmscfd (million metric standard cubic per day). Mini receiving sebesar itu mampu menyuplai gas untuk pembangkit berkapasitas 200 megawatt (MW). Konsep ini dari sisi waktu pengerjaan serta biaya jauh lebih cepat dan efisien.

Sebagai contoh adalah penerapan Teknologi Mini Terminal LNG di Benoa. Teknologi ini memiliki tiga keuntungan. Pertama, untuk mempercepat proses operasi pembangkit. Kedua, masalah biaya juga efisien. Penggunaan mini terminal LNG pemerintah bisa menghemat anggaran Rp 1,2 triliun per tahun. Dan ketiga, penggunaan energi baru terbarukan bisa lebih besar.

“Kalau teknologi FSRU efisien akan terjadi penghematan besar, saya kira swasta harus masuk juga. Kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja, kalau ada teknologi itu harus didorong bahkan kalau ada swasta masuk diberi insentif,” tandasnya.

Eksplorasi | Aditya

Tags: energifosil
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Dukung Pariwisata Danau Toba, PGN Bangun Toilet Rp 649 juta

Dukung Pariwisata Danau Toba, PGN Bangun Toilet Rp 649 juta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Newmont, Barrick Agree More on Present Than Future Value of Mine

Newmont, Barrick Agree More on Present Than Future Value of Mine

9 tahun ago
Enggan Ikut Aturan, Freeport Disarankan Cari Tambang Emas di Negara Lain

Enggan Ikut Aturan, Freeport Disarankan Cari Tambang Emas di Negara Lain

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    Berikut Calon Pengganti Archandra yang Bisa Dilirik Jokowi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Lalu, Produksi Emas Martabe Capai 310.550 Ons Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Donggi Senoro Didesak Umumkan Komponen Harga LNG ke Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNLL Tutup Tambang Emas Ilegal Dongi-dongi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Teken 10 Perjanjian Kerja Sama Tenaga Listrik EBT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • OJK Bakal Komitmen Perkuat Tiga Pilar Pengembangan Pasar Modal 11 Agustus 2025
  • BRI Catat Realisasi Kredit Korporasi Mencapai Rp278,78 Triliun Hingga Triwulan II 2025 11 Agustus 2025
  • Audisi Offline Zetrix Miss Universe Indonesia 2025 Diikuti Puluhan Peserta 11 Agustus 2025
  • RedDoorz Luncurkan Properti SANS di Bali, Bidik Milenial dan Digital Nomad 11 Agustus 2025
  • Ethereum Tembus US$4.000, Pertama Kali Sejak 8 Bulan Terakhir 11 Agustus 2025
  • Laba Bersih Hana Bank Tumbuh 27 Persen di Semester I 2025 10 Agustus 2025
  • Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Pasar Domestik Rp9,24 Triliun 10 Agustus 2025
  • Resmikan Kantor Pusat, PT CNBA Siap Dorong Inovasi Digital Bagi UMKM 10 Agustus 2025
  • Tujuh Perusahaan Antri IPO, 3 Perusahaan Beraset di Atas Rp250 Miliar 8 Agustus 2025
  • BEI Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Hari Libur Perdagangan Bursa di Indonesia 8 Agustus 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In