• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Jumat, Mei 16, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home OPINI

Bom Waktu Dunia Migas Kita

by Eksplorasi.id
10 November 2019
in OPINI
0
Menindaklanjuti Keputusan Presiden tentang Blok Masela

Salis Aprilian. | Foto: Bisnis.com.

0
SHARES
83
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

 

Salis Aprilian. | Foto: Bisnis.com.

Eksplorasi.id – Industri migas Indonesia yang sudah berumur lebih dari seratus tahun tidak ada yang menyangkal kontribusinya yang begitu besar untuk pembangunan negara ini.

Namun demikian, tidak sedikit pula menyisakan masalah lingkungan dan isu hukum (legal dispute) yang memerlukan perhatian.

DPR dan kabinet baru Indonesia Maju tidak dapat melepaskan diri dan berkilah bahwa masalah ini adalah warisan masa lalu.

Toh ada sebagian isu yang terjadi pada masa pemerintahan periode yang lalu yang belum dituntaskan, bahkan terjadi karena keputusan (:kebijakan) yang diambil pada saat itu.

Boleh jadi ini akan menjadi ‘bom waktu’ yang dapat meledak kapan saja, karena kita belum melihat ada yang mencoba ‘menjinakannya’.

‘Bom waktu’ dunia migas kita itu antara lain: reklamasi (decommissioning) lapangan dan sumur-sumur tua; proses alih-kelola wilayah kerja; eksekusi proyek-proyek hulu; pembangunan kilang; dan konektifitas infrastruktur.

Seperti kita tahu, secara aturan keteknikan yang baku, dan juga tercantum dalam undang-undang, suatu operasi migas akan ditutup dengan langkah reklamasi atau decommissioning. Ini juga dikenal sebagai ASR (Abandonment and Site Restoration).

Pemerintah telah menerbitkan Permen ESDM No 15 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pasca Operasi pada Kegiatan Usaha Hulu Migas, sebagai pedoman pelaksanaan UU Migas 22/2001.

Bahwa ASR diwajibkan kepada semua operator migas manakala operasimya berakhir. Biayanya pun tidak sedikit, antara USD 50 ribu hingga USD 150 ribu per sumur.

Dengan jumlah puluhan ribu sumur-sumur tua di Indonesia, dan ratusan anjungan lepas pantai (platform) yang tersebar di perairan kita, tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Adakah dana yang sudah terkumpul dari KKKS cukup untuk menutupi biaya yang diperlukan untuk ASR ini?

Tentunya, jika ada kekurangan anggaran ASR, pada akhirnya, Pertamina akan menanggung beban karena hampir semua wilayah kerja (WK) KKKS yang berakhir masa kontraknya dialih-kelolakan kepada Pertamina. Inilah ‘bom waktu’ yang sewaktu-waktu dapat meledak.

Kedua, penyerahan (alih-kelola) aset hulu dari blok-blok wilayah kerja yang sudah berakhir masa kontraknya dapat juga menjadi ‘bom waktu’.

Minimnya data dan informasi atas transisi alih-kelola ini menyisakan pertanyaan tentang status aset; data fisik dan non-fisik; data pekerja; cadangan migas; dan dokumen penting lainnya.

Selain harus membayar signature bonus, dan menandatangani komitmen pasti, Pertamina mau tidak mau harus menyerap seluruh pekerja dari operator lama di blok yang diserahkan.

Termasuk fasilitas pendukung (perumahan, gedung, gudang, fasilitas umum, lapangan golf, dll) yang mungkin tidak semua diperlukan dalam kondisi lapangan pada saat diserahkan.

Dan, tidak semua aset yang diserahkan dalam kondisi baik. Lantas, siapa yang akan menanggung biaya pemeliharaannya?

Ketiga, eksekusi proyek-proyek hulu yang berskala besar, yang diharapkan dapat mendongkrak produksi migas nasional, ternyata mengalami pelambatan.

Ini perlu ditanyakan keseriusan investornya. Proyek-proyek itu antara lain proyek IDD Chevron di laut dalam Selat Makassar dan proyek LNG Lapangan Masela di Blok Abadi.

Dengan kebutuhan energi semakin hari semakin meningkat, dan suplai energi dari sektor hulu migas semakin menurun, tentunya, dibutuhkan keberhasilan proyek hulu yang tepat waktu. Jika tidak, ‘bom waktu’ ini akan meledak.

Keempat, tentang pembangunan kilang minyak (grassroot refinery) yang berskala besar. Bahwa pembangunan kilang ini memerlukan investasi dan biaya operasi yang sangat besar, sementara fluktuasi harga minyak mentah dan BBM saat ini penuh ketidakpastian, sehingga keuntungan bisnisnya boleh jadi sangat marginal.

Dengan demikian, ini memerlukan re-evaluasi dan pengambilan keputusan yang tepat dan bijak, karena ini juga dikhawatirkan dapat menjadi ‘bom waktu’ bagi Pertamina maupun dunia energi pada umumnya.

Kelima, tentang konektifitas infrastruktur migas. Bahwa dalam jangka menengah suplai gas akan menjadi sangat dominan, yakni dengan adanya negara-negara baru penghasil LNG yang akan membanjiri LNG di pasar internasional.

Sehingga, diprediksi harga LNG akan sangat kompetitif (jauh lebih murah) dibanding dengan harga bahan bakar minyak. Oleh karenanya, pembangunan infrastruktur gas dan LNG, seperti: unit regasifikasi, bunkering, isotank, dispenser atau pun mini LNG ecosystem sudah harus dipikirkan konektifitasnya.

LNG harus bisa ditransportasikan ke pulau-pulau kecil dan dimonetisasi ke berbagai kebutuhan gas, seperti: pembangkit listrik, pabrik pupuk, industri petrokimia, smelter, transportasi, kawasan komersial, rumah-tangga, dan lain-lain.

Jika infrastruktur gas ini belum terkoneksi dengan baik, maka kita tidak dapat memanfaatkan energi bersih ini dengan harga yang kompetitif.

Artinya, kita masih akan terus mengandalkan bahan bakar minyak yang semakin langka dan mahal. Jadilah ‘bom waktu’ yang sewaktu-waktu dapat meledak.

Lantas, bagaimana cara menjinakkan ‘bom waktu’ ini?

(Bersambung)

 

Oleh:
Salis Aprilian*
*Pensiunan Pertamina.

Tags: Bom Waktuheadlinemigas
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
DPR: Tidak Heran Serikat Pekerja Kilang Cilacap Demo Tolak Saudi Aramco

Ketika BUMN 'Tersandera' Kewajiban PSO

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kasus Kelebihan Izin Lahan Senilai Rp104 Triliun Dilaporkan ke KPK

Imigrasi Tangkap Dua Warga Asing di Tambang Emas Poboya

9 tahun ago
Pemkab Aceh Barat Akan Tertibkan Tambang Emas Ilegal

Wah, Tambang Liar Bisa Gagalkan Adipura

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyaksikan Perayaan Diwali di Malaysia

    Menyaksikan Perayaan Diwali di Malaysia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aramco Vs Rosneft, Kemenangan ‘Geng Solo’ Melawan ‘Geng Jogja’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLN Gunakan Alat Deteksi Untuk Melacak Pencurian Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Tahun 2024, Allianz Indonesia Bayarkan Rp5 Triliun Klaim Jiwa dan Kesehatan 15 Mei 2025
  • Menggali Peluang Ekspor ke Australia dengan Potensi Diaspora 15 Mei 2025
  • Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama di Madiun 15 Mei 2025
  • Program Literasi Keuangan JA SparktheDream, FWD Group Perpanjang Kemitraan Dengan JA Worldwide 14 Mei 2025
  • Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan, Kementerian PU Gandeng Kementerian Hukum 14 Mei 2025
  • Investasi Bonus Asuransi Jiwa Lewat Cicil Emas di Pegadaian 14 Mei 2025
  • JTPE Bukukan Kenaikan Laba Bersih Sebesar 10% di Awal Tahun2025 9 Mei 2025
  • Dorong Inklusi Keuangan Digital, 360Kredi Jalin Kerja Sama Strategis dengan Bank Neo Commerce 9 Mei 2025
  • Catat Kinerja Keuangan yang Solid, Total Aset Allianz Indonesia Mencapai Lebih Dari Rp41,4 Triliun di 2024 9 Mei 2025
  • Kembangkan Brand dan Bisnis, Fore Coffee Buka Fore Experience di Jakarta Selatan 9 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In