• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juni 26, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

“Ada yang ‘Nitip’ Agar ICP Bisa Naik, Jadi Bisa Impor Lebih Banyak”

by Eksplorasi.id
21 Juni 2016
in BERITA
0
Siap-siap Harga Minyak Melambung lagi, Ini Alasannya

Oil price illustration | Credit : Special.

0
SHARES
37
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Wacana mereformulasi harga minyak mentah nasional (Indonesia Crude Price/ ICP) untuk bisa mendekati harga minyak jenis Brent dan WTI menuai beragam komentar. Adanya reformulasi ICP pertama kali dilontarkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.

Menurut Wiratmaja, Kementerian ESDM akan menambahkan referensi Brent dan WTI di dalam formulasi ICP dari referensi sebelumnya yang hanya berisikan RIM dan Platts dengan proporsi masing-masing 50 persen. Rencananya, formulasi ini akan dilakukan pada bulan depan, dan bisa memberikan harga yang baik bagi minyak Indonesia.

Bahkan, Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah ikut mengomentari hal tersebut. Dia berkomentar, formulasi ICP yang baru akan membuat harga minyak Indonesia mendekati harga Brent dan WTI, di mana selisihnya saat ini jauh dibandingkan ICP.

Baca juga: http://eksplorasi.id/skk-migas-reformulasi-icp-berpotensi-dongkrak-pnbp/

Namun, pernyaaan berbeda dilontarkan Direktur Eksekutif Center of Energi Resecources Indonesia (CERI) Yusri Usman. Dia berpendapat, jika ICP menggunakan formulasi baru dan harganya kemudian dinaikkan mendekati Brent, maka kilang PT Pertamina (Persero) harus membayar lebih mahal.

“Perlu diingat, Pertamina membeli crude produk dalam negeri dengan harga ICP. Kalau ICP naik, maka harga jual produknya (BBM) juga menjadi lebih mahal dan terkesan kilangnya makin tidak efisien. Jadi pada saat harga crude tinggi, ICP yang rendah membantu membuat harga produk BBM-nya juga rendah, sehingga subsidi dapat dikurangi. Kini saat harga crude rendah, subsidi juga berkurang. Kalau ICP dinaikkan maka subsidi juga akan naik,” kata Yusri kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Selasa (21/6).

Dia menambahkan, kalau ICP tinggi maka kemungkinan Pertamina akan memilih impor crude yang lebih murah daripada membeli minyak produksi dalam negeri. Yusri mengingatkan pasti akan ada pihak-pihak yang diuntungkan dengan mendorong ICP untuk dinaikkan.

“Jadi harus dilihat, siapa yang diuntungkn jika ICP naik? Memang benar, jika ICP mendekati Brent maka volume crude yang dipakai ‘membayar’ cost recovery juga berkurang, jadi seolah PNBP naik. Tetapi impor akan meningkat, dan minyak yang tidak terambil oleh kilang domestik kemudian harus dilego di pasar spot, yang harganya bisa di bawah Brent. Sepertinya ada yang ‘nitip’ agar ICP-nya bisa naik, jadi bisa impor minyak lebih banyak,” ungkap Yusri.

Eksplorasi | Ponco

Tags: FormulasiICPimporminyakPertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Fahmy Radhi: Waspadai Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi

'Holding' BUMN Energi Berdampak Negatif bagi PGN dan Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

PLTP Mataloko di Flores Segera Dimanfaatkan

PLTP Mataloko di Flores Segera Dimanfaatkan

9 tahun ago
Awal 2017, Pemerintah Janji Turunkan Harga Gas Industri Jadi US$ 6 per MMBtu

Harga Gas Industri Turun? Negara Kehilangan Penerimaan Hingga Rp 16,33 Triliun

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proyek Lapangan Sumpal Milik ConocoPhillips Diresmikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Hari Blok Cepu Gagal ‘Lifting’, FSO Gagak Rimang Alami ‘Tank Top’?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Jual Sukuk Ritel SR022, Pemerintah Serap Dana Rp27,84 Triliun 24 Juni 2025
  • Danantara Indonesia Kucurkan Pinjaman Kepada PT Garuda Indonesia Senilai Rp6,65 Triliun 24 Juni 2025
  • Tembus 105 Juta Kiloliter, Pertamina Patra Niaga Catat Peningkatan Volume Penjualan 5,6 Persen di 2024 24 Juni 2025
  • Menteri Bahlil : Hilirisasi 'Kunci' Menghadapi Dinamika Geopolitik 24 Juni 2025
  • Pastikan Kesiapan Destinasi, Menteri Pariwisata Sosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 23 Juni 2025
  • BEI : Tiga Perusahaan Mercusuar Antri IPO di Pasar Modal Indonesia 23 Juni 2025
  • Kemendag : Harga Minyakita Turun Rp300 per Liter 23 Juni 2025
  • Rilis Fitur Baru, PINTU Beri Kemudahan Menabung Puluhan Aset Kripto Sekaligus 23 Juni 2025
  • Liquiça Merayakan Penyelesaian Proyek Penguatan Kohesi Sosial yang Didanai Uni Eropa 23 Juni 2025
  • PLTP Ijen, Wujud Keseriusan PT SMI dalam Mendukung Pengembangan Potensi Panas Bumi 23 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In