• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Oktober 7, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

“Ada yang ‘Nitip’ Agar ICP Bisa Naik, Jadi Bisa Impor Lebih Banyak”

by Eksplorasi.id
21 Juni 2016
in BERITA
0
Siap-siap Harga Minyak Melambung lagi, Ini Alasannya

Oil price illustration | Credit : Special.

0
SHARES
40
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Wacana mereformulasi harga minyak mentah nasional (Indonesia Crude Price/ ICP) untuk bisa mendekati harga minyak jenis Brent dan WTI menuai beragam komentar. Adanya reformulasi ICP pertama kali dilontarkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.

Menurut Wiratmaja, Kementerian ESDM akan menambahkan referensi Brent dan WTI di dalam formulasi ICP dari referensi sebelumnya yang hanya berisikan RIM dan Platts dengan proporsi masing-masing 50 persen. Rencananya, formulasi ini akan dilakukan pada bulan depan, dan bisa memberikan harga yang baik bagi minyak Indonesia.

Bahkan, Wakil Kepala SKK Migas Zikrullah ikut mengomentari hal tersebut. Dia berkomentar, formulasi ICP yang baru akan membuat harga minyak Indonesia mendekati harga Brent dan WTI, di mana selisihnya saat ini jauh dibandingkan ICP.

Baca juga: http://eksplorasi.id/skk-migas-reformulasi-icp-berpotensi-dongkrak-pnbp/

Namun, pernyaaan berbeda dilontarkan Direktur Eksekutif Center of Energi Resecources Indonesia (CERI) Yusri Usman. Dia berpendapat, jika ICP menggunakan formulasi baru dan harganya kemudian dinaikkan mendekati Brent, maka kilang PT Pertamina (Persero) harus membayar lebih mahal.

“Perlu diingat, Pertamina membeli crude produk dalam negeri dengan harga ICP. Kalau ICP naik, maka harga jual produknya (BBM) juga menjadi lebih mahal dan terkesan kilangnya makin tidak efisien. Jadi pada saat harga crude tinggi, ICP yang rendah membantu membuat harga produk BBM-nya juga rendah, sehingga subsidi dapat dikurangi. Kini saat harga crude rendah, subsidi juga berkurang. Kalau ICP dinaikkan maka subsidi juga akan naik,” kata Yusri kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Selasa (21/6).

Dia menambahkan, kalau ICP tinggi maka kemungkinan Pertamina akan memilih impor crude yang lebih murah daripada membeli minyak produksi dalam negeri. Yusri mengingatkan pasti akan ada pihak-pihak yang diuntungkan dengan mendorong ICP untuk dinaikkan.

“Jadi harus dilihat, siapa yang diuntungkn jika ICP naik? Memang benar, jika ICP mendekati Brent maka volume crude yang dipakai ‘membayar’ cost recovery juga berkurang, jadi seolah PNBP naik. Tetapi impor akan meningkat, dan minyak yang tidak terambil oleh kilang domestik kemudian harus dilego di pasar spot, yang harganya bisa di bawah Brent. Sepertinya ada yang ‘nitip’ agar ICP-nya bisa naik, jadi bisa impor minyak lebih banyak,” ungkap Yusri.

Eksplorasi | Ponco

Tags: FormulasiICPimporminyakPertamina
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Fahmy Radhi: Waspadai Pembentukan ‘Holding’ BUMN Energi

'Holding' BUMN Energi Berdampak Negatif bagi PGN dan Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Kasus PLTU Riau 1, 98 Institute Desak KPK Periksa Dirut Pertamina

Kasus PLTU Riau 1, 98 Institute Desak KPK Periksa Dirut Pertamina

7 tahun ago
Pertamina Tambah 20 Persen Pertalite di Bali

Pertamina Tambah 20 Persen Pertalite di Bali

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Plt. Dirut Pertamina: Itu Bukan Pelepasan Aset, Tapi Pemberian Participating Interest

    Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Kalteng, Kaya Batubara Tapi Listrik Sering Mati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekuritisasi Aset Rp 10 Triliun, PLN Miliki Utang Jumbo Hingga Rp 407,5 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Oona Insurance Indonesia Hadirkan Asuransi Penumpang Bagi Pengguna Taksi Listrik Green SM 7 Oktober 2025
  • JTPE Perkuat Penjualan Melalui Ekspor Paspor 7 Oktober 2025
  • Perkuat Portofolio Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Selesaikan Akuisisi MMP 7 Oktober 2025
  • UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis 6 Oktober 2025
  • Ini Inovasi Perfect Corp Ubah Cara Konsumen Temukan Sepatu Idaman secara Online 6 Oktober 2025
  • Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman 6 Oktober 2025
  • Logitech Perkenalkan Keyboard Mekanis Logitech Alto Keys K98M 6 Oktober 2025
  • GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day 3 Oktober 2025
  • Resmi Dibuka, Deretan Merek dan Kendaraan Terbaru Ramaikan Pameran GIIAS Bandung 2025 3 Oktober 2025
  • Citi Indonesia Dinobatkan sebagai ‘Best Performance Bank’ di Bisnis Indonesia Financial Awards 2025 2 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In